SDA DKI optimistis saluran air di Ciledug Raya mampu atasi banjir

1 day ago 3

Jakarta (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI optimistis saluran air jacking di Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mampu mengatasi banjir yang terjadi saat hujan melanda.

"Saluran jacking saat ini cukup efektif mempercepat penurunan genangan yang terjadi di Jalan Ciledug Raya," kata Ketua Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA DKI Jakarta, Firmansyah Saputra saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Firmansyah mengatakan pihaknya optimistis banjir bisa ditangani. Terlebih, saluran jacking itu sudah selesai dibangun 100 persen pada Desember 2024.

Baca juga: Pemprov DKI targetkan saluran air di Cipulir rampung Desember

Kendati demikian, lanjut dia, penanganan banjir belum sepenuhnya maksimal lantaran rumah pompa yang dibuat di kawasan itu belum selesai terbangun.

Hingga kini, salah satu proyek rumah pompa SDA di Pasar Cipulir masih dalam tahap peninjauan (reviewing) setelah putus kontrak dengan perusahaan sebelumnya pada Maret 2025.

Nantinya setelah tahap tersebut selesai, maka pekerjaan proyek akan dilanjutkan kembali.

Dinas Sumber Daya Air DKI mengerahkan petugas dan operator mesin pompa untuk mengantisipasi banjir di kawasan ITC Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sebelum hujan.

Dengan pompa tersebut saat adanya genangan di jalanan, petugas akan mengalirkan air menuju Kali Pesanggrahan sehingga tidak menuju ke dalam Pasar Cipulir maupun bangunan lainnya.

Baca juga: Jaksel awasi pembangunan pengendali banjir agar rampung tepat waktu

Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa banjir di pasar tersebut sering terjadi akibat petugas Dinas SDA terlambat mengoperasikan pompa penyedot genangan.

Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, mengungkapkan banjir yang terjadi di pasar tersebut merupakan dampak dari proyek saluran air (drainase) Dinas SDA yang belum rampung.

Banjir itu sudah melanda sejak November 2024, bersamaan dengan dua proyek pembangunan saluran air milik SDA, yakni di depan Pasar Cipulir dan dari ITC Cipulir menuju Seskoal.

Saluran lama penahan banjir telah ditutup sejak pengerjaan saluran baru sehingga tidak ada jalur pembuangan menuju ke kali dan air justru mengalir ke dalam pasar karena tanahnya lebih rendah.

Total pedagang di Pasar Cipulir hingga saat ini sebanyak 2.800 orang lebih.

Baca juga: DKI kerahkan petugas dan pompa untuk antisipasi banjir di Cipulir

Baca juga: Banjir di Pasar Cipulir akibat petugas SDA telat operasikan pompa

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |