RMHC dan MoT hadirkan #Bear4Love untuk rumah singgah anak sakit kronis

3 weeks ago 6

Jakarta (ANTARA) - Yayasan Ronald McDonald House of Charity (RMHC) melalui kolaborasi dengan Museum of Toys (MoT) meluncurkan Intelectual Property #Bear4love, sebuah kolaborasi untuk cinta, harapan, dan kesehatan anak-anak Indonesia.

Kolaborasi ini bertujuan untuk penggalangan dana pembangunan rumah singgah keempat Yayasan RMHC yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat.

"RMHC sebagai yayasan yang secara konsisten terus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia pastinya menyambut hangat inisiatif #Bear4love ini," kata Ketua Yayasan RMHC Caroline Djajadiningrat dalam rilis pers, Selasa.

Rumah singgah ini berkapasitas 66 kamar yang diperuntukkan bagi pasien anak dengan sakit kronis dan keluarganya yang sedang menjalani pengobatan di RSJPD Harapan Kita, RSAB Harapan Kita, dan RS Kanker Dharmais Jakarta.

Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional, RMHC rilis kampanye Ceriakan Dunianya

Caroline mengatakan inisiatif ini lahir dari pertemuan antara Pendiri Museum of Toys (MoT) Win Satrya dengan Yayasan Ronald McDonald House Charities (RMHC) di acara Art Jakarta Kemayoran 2024.

"Terinspirasi dari pengalaman pribadi keluarganya, Pak Win memahami betul betapa pentingnya kehadiran keluarga dalam proses penyembuhan anak-anak. Keinginan untuk turut hadir dan memberi kekuatan inilah yang mendorong terciptanya kolaborasi antara MoT dan RMHC," kata dia.

Sebagai bentuk dukungan untuk acara ini, Museum of Toys mengembangkan Intellectual Property (IP) khusus bernama #Bear4Love, sebuah karakter beruang yang menjadi simbol cinta, harapan, dan semangat hidup.

Baca juga: Rumah Kita YKAKI, harapan di tengah perjuangan anak penderita kanker

#Bear4Love akan hadir dalam bentuk patung berukuran 50 cm yang menjadi "kanvas" seni bagi para seniman. Patung #Bear4Love hasil kolaborasi ini akan dipamerkan di Art Jakarta Gardens 2025.

Adapun seniman yang menuangkan karyanya di "kanvas" patung tersebut, yakni Chuans Lee, Peter Rhian, Adriel Arizon, dan Indah Oei.

Chuans Lee mempersembahkan "Nanala (Red Sunflower)", sebuah lukisan yang menggambarkan sukacita dan energi cinta yang menyuburkan kehidupan. Karya ini menampilkan bunga matahari merah yang mekar karena cinta, menjadi simbol ketangguhan kasih dalam menghadapi ujian hidup.

Sementara Peter Rhian menghadirkan "We Are Riding This Train Together", sebuah refleksi tentang pentingnya keluarga, cinta, dan harapan dalam perjalanan hidup. Lukisan ini menyuarakan solidaritas dan dukungan di tengah perjuangan.

Baca juga: RSUD Mataram siapkan rumah singgah untuk keluarga pasien

Adriel Arizon menyajikan karya "Little Wings", terinspirasi pepatah Jepang “It takes a village to raise a child.” Karya ini menampilkan tangan-tangan dalam bahasa isyarat yang berubah menjadi kupu-kupu, melambangkan transformasi dan masa depan cerah.

Sedangkan Indah Oei menampilkan patung beruang berjudul "Sweet Heart" yang penuh warna. Karya ini mengingatkan betapa rasa aman dan kasih sayang adalah bentuk penyembuhan sederhana bagi anak-anak.

Selain itu, MoT juga menghadirkan seri mini dari #Bear4Love berjudul “Love, Hope, Joy, Smile”, dengan tinggi 20 cm dan empat warna karakter berbeda. Seri ini juga akan menjadi bagian dari upaya penggalangan dana bagi RMHC.

"Semua hasil karya yang telah dibuat oleh MoT beserta empat seniman Indonesia lainnya pastinya akan sangat berguna bagi pembangunan rumah singgah keempat kami," kata Caroline.

Baca juga: KAI Palembang hadirkan rumah singgah di stasiun terpencil

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |