Jakarta (ANTARA) - Ratusan pelajar mengikuti Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Kota Jakarta Utara Tahun 2025 di Kompleks Sarana Olah Raga (SOR) Sunter, Tanjung Priok.
"Tujuh cabang olahraga tradisional yang dilombakan, seperti lari balok, tarik tambang, egrang, terompah panjang, sumpitan, gangsing dan hadang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Utara, Adi Jaya Gumelar di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan melestarikan olahraga tradisional dengan mengenalkannya kepada masyarakat khususnya generasi muda.
Selain perlu dilestarikan, olahraga ini tentu sangat menyehatkan tubuh.
"Dari pada anak-anak main gadget di rumah, lebih baik kita arahkan untuk ikut sarana olahraga (lomba) ini," kata dia.
Baca juga: Merawat olahraga tradisional Indonesia agar tidak punah
Ia menyebutkan Pekan Olahraga Tradisional tahun ini diikuti 400 pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK, baik negeri ataupun swasta.
Menurut dia, untuk tingkat sekolah dasar hanya mempertandingkan dua jenis lomba yaitu lari balok beregu putri SD dan tarik tambang beregu putra.
Sedangkan tingkat SMP lomba sumpitan beregu campuran dan terompah beregu putri.
Kegiatan ini hanya berlangsung satu hari di Stadion Sepakbola dan Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA).
Sementara itu, kategori SMA/SMK ada lima lomba yaitu sumpitan beregu campuran, hadang beregu putri, serta lomba gangsing, terompah dan egrang untuk beregu putra.
Baca juga: Menpora sebut kolaborasi penting untuk tingkatkan olahraga tradisional
Dia memastikan pemenang dari masing-masing tingkatan dan jenis olahraga tradisional ini berhak melaju ke Pekan Olahraga Tradisonal tingkat Provinsi DKI Jakarta.
"Melalui lomba ini kami harap dapat melahirkan bakat olahragawan terbaik di Jakarta Utara. Bagi peserta, mohon tetap semangat, solid dan sungguh-sungguh agar bisa mencapai tingkat provinsi hingga nasional," katanya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025