Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meminta para camat dan lurah di seluruh wilayah Jakarta berperan aktif untuk memperkuat perencanaan pelatihan dan penempatan tenaga kerja sebagai upaya menekan angka pengangguran.
"Lakukanlah pemetaan potensi serta kebutuhan keterampilan masyarakat di wilayah masing-masing," kata Rano di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, para camat dan lurah harus fokus, terutama pada kelompok usia produktif, para pekerja rentan, dan warga yang memiliki minat untuk berwirausaha.
Baca juga: Ratusan orang ikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi
Nantinya, hasil pemetaan yang telah dihimpun secara sistematis, dilaporkan secara rutin agar program pelatihan yang disusun benar-benar tepat sasaran, efektif dan mampu menurunkan angka pengangguran di Jakarta.
Pemetaan kebutuhan warga di tingkat kelurahan ini nantinya menjadi dasar pihak kelurahan mengikutsertakan warganya dalam pelatihan kerja berbasis kompetensi melalui Mobile Training Unit (MTU).
Pelatihan MTU angkatan pertama telah dilaksanakan pada 3 Februari hingga 16 April 2025 di 28 kelurahan, dengan melibatkan 400 peserta.
Program pelatihan yang ditawarkan meliputi pelatihan las, tata rias, teknik komputer, tata busana, perbengkelan sepeda motor, operator komputer, teknik pendingin, tata boga, desain grafis, dan jaringan komputer.
Baca juga: Rano sebut pelatihan berbasis kompetensi hanya untuk warga DKI
Baca juga: Pelatihan MTU diprioritaskan untuk kawasan kumuh
Adapun MTU merupakan bagian dari implementasi program 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata Wagub Rano, tengah mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan, khususnya dalam mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025