Ralali hadirkan Mitra Dapur MBG atasi gizi buruk dan buka pekerjaan

3 months ago 10
Dengan 30.000 dapur dan kurang lebih 50 tenaga kerja per dapur, kita dapat menciptakan 1,5 juta lapangan kerja. Ini adalah dampak langsung yang bisa kita rasakan dari program MBG,

Jakarta (ANTARA) - Ralali Group, ekosistem business to business (B2B) di Indonesia untuk UMKM dan korporasi, menghadirkan Program Mitra Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Solo, Jawa Tengah, sebagai langkah strategis mengatasi gizi buruk sekaligus membuka peluang pekerjaan.

"Dengan 30.000 dapur dan kurang lebih 50 tenaga kerja per dapur, kita dapat menciptakan 1,5 juta lapangan kerja. Ini adalah dampak langsung yang bisa kita rasakan dari program MBG," kata Perwakilan Divisi Kemitraan Percepatan Mitra MBG Ralali Group Jermia Eka Leksana sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Kamis.

Dia menyampaikan, pihaknya menggagas langkah strategis tersebut bersama para pemangku kepentingan di Solo, untuk memperluas jangkauan Program Mitra Dapur MBG sekaligus membuka peluang pekerjaan melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor UMKM dan korporasi

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (21/5) itu menghadirkan lebih dari 100 pengusaha lokal dan mempertemukan sektor swasta, pemerintah daerah serta organisasi lokal, termasuk HIPMI Solo yang mendapat penugasan dari Wali Kota Solo untuk mendukung akselerasi kebutuhan dapur MBG.

Baca juga: Utusan Presiden: Tak ada paksaan untuk ikut program MBG

Menurutnya, Solo sendiri menunjukkan kesiapan dalam Program MBG tersebut. Saat ini, terdapat lebih dari 400 lembaga PAUD, 230 SD, 80 SMP, dan 80 SMA/SMK aktif yang menjadi target penerima manfaat.

Di sisi pendukung layanan kesehatan, terdapat 17 puskesmas dan sekitar 20 rumah sakit di lima kecamatan. Selain itu, lebih dari 11.000 UMKM aktif dan 297 koperasi yang menjadikan Solo ekosistem subur bagi distribusi bahan pangan lokal.

Namun, dari sisi penyediaan dapur MBG, baru sekitar 10 persen dari total kebutuhan yang terpenuhi. Diperlukan setidaknya 30 dapur tambahan untuk mengejar target jangka pendek.

Program Mitra Dapur MBG dirancang terbuka. Tidak hanya pelaku kuliner yang bisa terlibat. Mereka yang memiliki properti, modal maupun komitmen sosial dapat bergabung dan menjadi bagian dari solusi.

Baca juga: BPOM berkomitmen beri kontribusi maksimal untuk sukseskan MBG

Dengan skema berbagi hasil yang transparan dan berbasis keberlanjutan, program tersebut menyentuh isu gizi, penciptaan lapangan kerja, sekaligus mendukung target SDGs dan Indonesia Emas 2045.

"Dengan makanan bergizi, kita ikut berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui SDM yang unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045," ujar Jermia.

Melalui kolaborasi lintas sektor, dengan Ralali sebagai mitra teknologi dan operasional, dan HIPMI Solo sebagai mitra lokal yang menjembatani komunitas usaha daerah, inisiatif itu diharapkan jadi model keberhasilan yang bisa dikembangkan di berbagai kota lain.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |