Profil Dewi Soekarno, lepas status WNI demi dirikan Parpol di Jepang

1 week ago 4

Jakarta (ANTARA) - Ratna Sari Dewi, atau Dewi Soekarno, istri keenam Presiden Soekarno, membuat langkah mengejutkan dengan melepaskan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Dewi Soekarno sebelumnya menjadi WNI pada tahun 1962 setelah menikah dengan Presiden Soekarno.

Pada 12 Februari 2025, Dewi Soekarno menggelar konferensi pers untuk mengumumkan pendirian partai politik baru bernama "12 Heiwa To" (Partai Perdamaian 12). Nama partai ini memiliki makna yang mendalam: "Heiwa" berarti perdamaian, sementara angka "12" diucapkan sebagai "wan-nyan", yang meniru suara anjing dan kucing dalam bahasa Jepang.

Partai ini memiliki tujuan yang unik dan spesifik, yakni melindungi hewan, terutama anjing dan kucing. Salah satu misinya adalah untuk melarang konsumsi daging anjing dan kucing di Jepang. Lantas, bagaimana profil Dewi Soekarno sebagai istri keenam bapak proklamator Indonesia? Simak ulasannya berikut ini.

Profil Dewi Soekarno

Dewi Soekarno, yang memiliki nama asli Naoko Neomoto, lahir pada 6 Februari 1940 di Tokyo, Jepang. Ia tumbuh dalam keluarga yang sederhana dan semasa muda, dirinya bekerja sebagai pramuniaga di sebuah perusahaan asuransi jiwa di Chiyoda, hingga lulus dari sekolah menengah pada tahun 1955.

Dewi memulai pendidikan dasarnya di Togai School Tokyo pada 1946, kemudian melanjutkan ke Koryo School dan Mita School dari 1952 hingga 1955. Sejak remaja, ia menunjukkan minat yang besar pada dunia seni dan sastra, yang kemudian membawanya memasuki dunia hiburan. Ia memulai debut aktingnya dengan peran dalam drama produksi Sishere Hayakawa Art Production.

Setelah itu, Dewi sering tampil di berbagai pentas teater terkemuka di Tokyo, membangun reputasinya sebagai seorang aktris. Demi mendukung kariernya, ia memutuskan untuk belajar Bahasa Inggris, sebuah langkah yang ternyata berpengaruh besar dalam hidupnya.

Keputusan Dewi Soekarno untuk belajar Bahasa Inggris membawanya bertemu dengan Presiden Soekarno, yang kemudian menjadi suaminya. Pertemuan itu secara besar mengubah hidupnya. Pada 3 Maret 1962, ia resmi menikah dengan Presiden Soekarno, menjadi istri keenam, dan mengubah namanya menjadi Ratna Sari Dewi.

Setelah pernikahan mereka, Dewi dan Soekarno dikaruniai seorang anak perempuan bernama Kartika Sari Dewi. Kehidupan mereka sebagai pasangan suami istri berlangsung dalam sorotan publik yang menjadi salah satu sejarah dalam kemerdekaan Indonesia, dengan Dewi mendampingi suaminya dalam berbagai peran penting.

Dewi Soekarno menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) selama 63 tahun lamanya. Namun, pada akhirnya, ia memutuskan untuk melepas status WNI dan kembali menjadi warga negara Jepang dan mengambil langkah besar dengan mendirikan sebuah partai politik disana.

Baca juga: Dewi Soekarno kunjungi pameran seni koleksi istana

Baca juga: Kartika Soekarno mencoblos di KBRI London

Baca juga: Sosok Dewi Soekarno, istri Presiden Soekarno yang didenda Rp3 miliar

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |