Polri gagas #RiseAndSpeak ciptakan lingkungan aman bagi perempuan-anak

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Pelindungan Perempuan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri menggagas kampanye #RiseAndSpeak dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak.

Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Nurul Azizah mengatakan bahwa kampanye ini bertujuan menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan berkeadilan melalui peningkatan kesadaran, keberanian berbicara, serta melaporkan kekerasan berbasis gender, baik dalam bentuk kekerasan fisik, psikis, maupun eksploitasi ekonomi dan seksual.

"Visi kami dalam kampanye #RiseAndSpeak adalah untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua, terutama perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya. Kami mendorong setiap individu untuk berani bersuara dan melaporkan setiap tindak kekerasan dan ketidakadilan," jelas Nurul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan kampanye ini memiliki sejumlah misi utama, yakni mengedukasi masyarakat untuk berani melaporkan tindak kekerasan, memperkuat sinergi lintas sektoral, serta mengoptimalkan platform digital sebagai sarana edukasi publik yang luas dan efektif.

Baca juga: Direktorat PPA-PPO dan ECPAT kolaborasi soal kasus kekerasan anak

Selain itu, kampanye ini juga bertujuan meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri dan instansi terkait dalam menangani kasus-kasus kekerasan berbasis gender dan perdagangan manusia.

"Salah satu hal yang sangat penting adalah pemberdayaan korban dan pelaku yang merupakan kelompok rentan. Kami ingin memberikan kapasitas dan kemandirian kepada mereka melalui program rehabilitasi, pendampingan psikososial, serta pemberdayaan ekonomi," ucapnya.

Nantinya, kampanye ini tidak hanya mencakup kegiatan edukasi melalui media sosial dan konvensional, tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan langsung di masyarakat, seperti workshop, konsultasi dengan psikolog, serta fasilitas curhat bagi para korban kekerasan.

Nurul mengatakan bahwa kampanye ini juga akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, mahasiswa, tokoh agama, serta aparat penegak hukum.

Salah satu kegiatan yang akan diadakan adalah "Ngabuburit Bersama Santri Milenial" yang akan digelar pada bulan Maret 2025. Kegiatan tersebut bertujuan mengajak santri untuk berani berbicara melawan kekerasan dan kejahatan.

"Melalui kolaborasi dan komitmen bersama, kita bisa menciptakan perubahan nyata, mari bersama-sama menjadi bagian dari gerakan ini untuk membangun Indonesia yang lebih aman, inklusif, dan berkeadilan," jelasnya.

Baca juga: Kapolri dorong Direktorat PPA-PPO dibentuk hingga polres

Baca juga: Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri diperkuat tiga subdirektorat

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |