Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur, tengah mempersiapkan gelaran World Muslim Scout Jamboree 2025 sebagai bagian dari peringatan 100 tahun berdirinya pesantren tersebut.
Acara yang diklaim sebagai jambore Pramuka Muslim dunia pertama ini dijadwalkan berlangsung di Bumi Perkemahan Pramuka (BUPERTA) Cibubur, Jakarta, 9-14 September 2025.
Pimpinan PMDG Ponorogo, K.H. Hasan Abdullah Sahal, Rabu, mengatakan pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh keluarga besar PMDG, termasuk alumni, pesantren alumni yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM), serta berbagai forum di bawah naungan PMDG, untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan acara ini.
"Kami instruksikan keluarga besar alumni, pesantren milik alumni, serta forum-forum di bawah ikatan keluarga untuk turut menyukseskan World Muslim Scout Jamboree 2025," katanya.
Baca juga: Ponpes Gontor pastikan Pramuka tetap menjadi ekstrakurikuler wajib
Baca juga: Wakil Ketua MPR tolak tegas upaya pembubaran Ponpes Gontor
Hasan menegaskan bahwa keterlibatan dalam jambore ini bukan sekadar hadir, tetapi juga berkontribusi nyata demi keberhasilan acara, yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan satu abad PMDG pada 2026.
"Jambore Pramuka Muslim Dunia pertama yang diadakan di Indonesia ini harus berjalan sukses dan memberikan manfaat besar bagi umat Islam secara global," katanya.
World Muslim Scout Jamboree 2025 akan menjadi ajang pertemuan bagi Pramuka Muslim dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman, mempererat kebersamaan, serta mengembangkan semangat kepemimpinan berlandaskan nilai-nilai Islam.
Dengan mengusung tema "Civilized, United, and Peace", jambore ini bertujuan menginspirasi para peserta untuk memperkuat komitmen dalam menciptakan dunia yang lebih damai dan bersatu.
Acara ini diharapkan dapat memperkokoh persaudaraan antar-Pramuka Muslim sekaligus meningkatkan keterampilan kepemimpinan, kebersamaan, dan kesadaran akan nilai-nilai Islam dalam membangun peradaban yang lebih baik.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
