Pertamina wujudkan lingkungan kerja yang sehat melalui layanan OHIH

1 week ago 6

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina mengatakan pihaknya menyediakan layanan Occupational Health and Industrial Hygiene (OHIH) sebagai solusi komprehensif dalam menangani tantangan dunia industri berupa upaya menjaga kesehatan pekerja agar produktivitas dan efisiensi terjaga.

Chief Commercial Officer (COO) Indonesia Healthcare Corporation (IHC) Harmeni Wijaya mengatakan dalam keterangan di Jakarta, Selasa, komitmen ini diperkuat dengan penghargaan Innovative Service in Occupational Health & Industrial Hygiene of the Year 2025 yang diraih dalam Forum Global Health Indonesia Summit, Conference & Awards 2025.

Harmeni menjelaskan kesehatan kerja bukan hanya kewajiban administratif semata, tetapi merupakan investasi strategis bagi perusahaan. Berbagai faktor, katanya, seperti lingkungan kerja yang kurang optimal, risiko penyakit akibat kerja, serta tingkat absensi yang tinggi, dapat berdampak signifikan pada performa bisnis.

Dia menjelaskan layanan OHIH mencakup berbagai hal yang bertujuan menjaga kesehatan dan keselamatan staf di lingkungan kerja, antara lain pemeriksaan kesehatan berkala, penilaian risiko lingkungan kerja, penyediaan klinik di tempat kerja, serta respons kegawatdaruratan.

Baca juga: Kerja sama IHC dan IJN perkuat kualitas layanan kesehatan di Indonesia

Layanan dari pihaknya memberikan dampak positif, termasuk penurunan 30 persen kasus penyakit akibat kerja dan tingkat absensi pekerja. Selain itu layanan ini juga membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban biaya kesehatan bagi perusahaan.

Hingga saat ini pihaknya telah melayani 490 perusahaan dan lebih dari 300 ribu pekerja dengan solusi tersebut.

“Melalui pendekatan holistik pada seluruh aspek kesehatan kerja, IHC membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Dengan tenaga kerja yang sehat, produktivitas meningkat, biaya kesehatan menurun, dan perusahaan dapat berkembang lebih berkelanjutan,” ujar Harmeni.

Guna terus meningkatkan efektivitas layanannya, IHC berencana mengembangkan sistem digital dan analitik kesehatan kerja berbasis akal imitasi (AI), yang memungkinkan pemantauan kesehatan pekerja secara lebih akurat dan prediktif, sehingga perusahaan dapat mengambil langkah preventif lebih awal.

Baca juga: RS BUMN IHC catat kinerja positif dengan pendapatan Rp5,72 triliun

Selain itu dia melanjutkan Bali International Hospital (BIH) yang akan diresmikan pada 2025 juga menjadi langkah strategis bagi IHC dalam menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional.

Lewat kombinasi teknologi medis canggih dan keindahan budaya Bali, katanya, BIH juga diharapkan dapat menarik medical tourism, baik dari dalam negeri maupun internasional.

“Dengan berbagai inovasi ini IHC terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi perusahaan dalam menciptakan tenaga kerja yang lebih sehat, produktif, dan siap menghadapi tantangan industri masa depan,” katanya.

Baca juga: Holding RS BUMN IHC kerahkan tim medis dukung World Water Forum

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |