Pemkot Surakarta buka peluang keterlibatan masyarakat untuk MBG 

3 weeks ago 5

Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah membuka peluang keterlibatan masyarakat sebagai mitra atau penyedia jasa untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu.

Deputi Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional (BGN) Brigjen TNI (Purn) Suardi Samiran di Solo, Selasa, mengatakan untuk Kota Solo hingga saat ini masih membutuhkan 45 dapur umum sehingga bisa memenuhi target 140.000 sasaran di daerah itu.

Sosialisasi terkait dengan mekanisme pengajuan SPPG atau dapur umum program MBG yang diterapkan oleh pemerintah juga telah dilakukan dengan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

"Untuk Solo kebutuhannya sekitar 40-45 SPPG karena jumlah penerima manfaatnya kurang lebih 140.000 sasaran. Ini membuka peluang bagi masyarakat untuk mendirikan SPPG mandiri," katanya.

Baca juga: Kepala BGN: MBG ciptakan pasar baru tumbuhkan perekonomian nasional

Ia mengatakan masyarakat yang berminat mendirikan SPPG mandiri bisa mengikuti informasi dan persyaratan yang tersedia, di antaranya memiliki dapur umum yang memenuhi syarat, seperti dilengkapi peralatan masak dan makan yang sesuai, memenuhi standar higienis, dan status hukum yang sah.

Pihaknya meminta beberapa persyaratan itu dipenuhi sebelum nantinya mendapatkan izin dari pemerintah untuk menjadi penyedia jasa program MBG.

"Jadi selain harus ada bangunannya sendiri, mereka juga harus punya peralatan yang dibutuhkan, seperti alat masak dan alat makan. Status yayasannya jelas, punya NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), dan punya sarana distribusi yang baik," katanya.

Oleh karena itu, katanya, sosialisasi dilakukan untuk memastikan syarat tersebut dipenuhi.

Ia memastikan tidak ada uang muka untuk pelaksanaan program tersebut.

"Nanti semua yayasan akan diteliti dengan detail agar tidak terjadi seperti di Kalibata itu (kasus penyedia yang belum terbayar antara mitra dengan yayasan terkait)," katanya.

Wali Kota Surakarta Respati Ardi memastikan pemkot setempat mendukung upaya tersebut.

Ia mengatakan sejauh ini MBG di Kota Solo sudah berjalan sesuai dengan aturan.

"Sudah ada arahan dari Pak Deputi, nanti ada perpanjangan tangan yang akan berkoordinasi langsung dengan pemerintah kota," katanya.

Pihaknya juga akan menjadi fasilitator untuk mempercepat pendirian 50 dapur umum MBG di Solo.

"Sekarang baru ada empat, kami akan membentuk unit khusus untuk memberikan informasi seterang-terangnya, wajib punya standar dana karena ini kan mitra mandiri," katanya.

Baca juga: BGN kirim sampel ke labkesda, respons dugaan keracunan MBG di Cianjur

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan-BGN kerja sama lindungi pekerja terlibat pada MBG

Baca juga: BGN komitmen akan lebih selektif tentukan mitra pembangunan SPPG

Pewarta: Aris Wasita
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |