Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai menyalurkan program bantuan langsung tunai (BLT) untuk 50.828 buruh rokok di Kabupaten Kudus sekaligus untuk periode dua bulan sebesar Rp600 ribu untuk setiap pekerja.
"Mudah-mudahan bantuan BLT ini bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga," kata Bupati Kudus Sam'ani Intakoris di sela-sela meninjau penyerahan dana BLT untuk pekerja rokok di gudang produksi PT Djarum di Unit SKT Megawon 2 di Kudus, Selasa.
Sementara itu, Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton menambahkan agar BLT yang diterima hari ini (22/4) bisa meningkatkan kesejahteraan para pekerja rokok.
Ia berpesan agar dananya dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga yang benar-benar prioritas dan jangan dipakai untuk membeli produk kecantikan.
Senior Manager Public Affair PT Djarum Kudus Purwono Nugroho menambahkan program penyaluran BLT untuk pekerja rokok di PT Djarum ini lanjutan setelah sebelumnya disalurkan secara simbolis. Sedangkan saat ini penyalurannya dua tahap sehingga masing-masing pekerja mendapatkan Rp600 ribu.
Baca juga: Pemkab Kudus salurkan BLT untuk buruh rokok pekan depan
Baca juga: 50.828 buruh rokok di Kudus terima BLT sebesar Rp600 ribu/orang
Ia menjelaskan, jumlah pekerja rokok di PT Djarum yang mendapatkan BLT dari APBD Kabupaten Kudus sebanyak 30.342 orang, masing-masing mendapatkan Rp600 ribu sehingga total mencapai Rp3,4 miliar.
"Penyaluran di perusahaan ini berlangsung sejak sepekan sebelumnya. Hari ini (22/4) merupakan tahap terakhir yang berlangsung di Unit SKT Megawon 2 dan Tanjung Karang," ujarnya.
Ia berharap, BLT ini bisa menambah daya beli pekerja setelah uangnya dihabiskan selama Lebaran, sehingga bisa untuk belanja kebutuhan yang lain.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus Satria Agus Himawan menjelaskan, total penerima BLT 2025 di Kabupaten Kudus sebanyak 50.828 pekerja yang berasal dari 22 pabrik rokok dengan alokasi anggaran sebesar Rp60,99 miliar.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo salurkan BLT DBHCHT kepada 1.056 buruh pabrik rokok
Baca juga: Pemkab Banyuwangi salurkan BLT DBHCHT Rp4,41 miliar untuk 2.450 KPM
Sementara jumlah pekerja rokok yang tercatat sebagai penerima BLT dari Pemerintah Provinsi Jateng sebanyak 28.000 pekerja dengan nilai bantuan sebesar Rp33,6 miliar.
Untuk alokasinya, sama dengan yang direncanakan provinsi, yakni empat kali dengan nilai bantuan untuk setiap bulannya sebesar Rp300 ribu per pekerja, sehingga nantinya masing-masing pekerja mendapatkan BLT sebesar Rp1,2 juta.
Sandung Hidayat, perwakilan dari Pabrik Rokok Jaleka mengakui berterima kasih karena 640-an pekerja rokok di tempatnya juga mendapatkan BLT, sehingga bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Evita Putri Maharani, salah satu buruh rokok PT Djarum mengakui berterima kasih karena sudah beberapa tahun terakhir mendapatkan BLT yang setiap bulannya sebesar Rp300 ribu.
"Untuk hari ini (22/4) saya mendapatkan Rp300 ribu karena penyerahannya untuk dua bulan sekaligus," ujarnya.
Baca juga: 12.794 penerima manfaat BLT DBHCHT di Kabupaten Temanggung
Baca juga: Pemprov Jatim serahkan BLT DBHCHT ke ribuan buruh pabrik rokok
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025