Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memastikan proyek perbaikan tiga ruas jalan prioritas di wilayah timur di daerah itu tetap direalisasikan dengan alokasi anggaran Rp17,3 miliar pada APBD 2025, setelah sebelumnya terkena efisiensi Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Tiga ruas jalan yang terdampak efisiensi yaitu Jalan Gebang Ilir-Waled, Jalan Sindanglaut–Pabuaran, dan Jalan Kalipasung–Serang mulai dikerjakan awal Agustus 2025. Bahkan, perbaikan rutin di Jalan Gebang Ilir–Waled saat ini sudah berjalan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon Hilmy Riva’i di Cirebon, Selasa.
Hilmy menjelaskan anggaran tersebut dialokasikan melalui perubahan APBD yang akan diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Juni 2025, dengan mekanisme penggeseran dari kegiatan yang tidak prioritas di sejumlah instansi di Cirebon.
“Karena ini menyangkut kepentingan publik yang mendesak, terutama akses jalan di wilayah timur, maka penganggaran kami dorong di APBD murni, tidak menunggu APBD Perubahan. Waktunya terlalu lama jika menunggu perubahan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa secara keseluruhan pemerintah daerah tetap berkomitmen terhadap peningkatan infrastruktur jalan.
Tahun ini, kata Hilmy, DPUTR Kabupaten Cirebon telah menjadwalkan 88 kegiatan peningkatan jalan, ditambah 37 usulan pekerjaan yang tengah diproses untuk pengadaan barang dan jasa.
“Sembari menunggu proses pengadaan, pemeliharaan rutin tahap pertama juga sudah berjalan di wilayah barat, tengah dan timur. Kami minta masyarakat bersabar, karena pemerintah tidak tinggal diam dalam merespons persoalan jalan rusak,” tuturnya.
Menurut dia, perbaikan jalan tidak hanya fokus di wilayah timur, namun juga menyeluruh di seluruh Kabupaten Cirebon sebagai bagian dari pelayanan publik yang terus dioptimalkan.
Sementara itu Sekretaris DPUTR Kabupaten Cirebon Tomy Hendrawan membenarkan bahwa total anggaran Rp17,3 miliar telah dialokasikan ulang untuk ketiga ruas jalan tersebut, menggantikan anggaran sebelumnya sebesar Rp27 miliar yang terkena efisiensi.
Ia menyebutkan metode perbaikan yang digunakan adalah rigid pavement atau perkerasan kaku berbahan beton agar lebih tahan lama.
“Rincian anggarannya, Jalan Gebang Ilir-Waled sebesar Rp10 miliar, Jalan Sindanglaut-Pabuaran Rp5 miliar dan Jalan Kalipasung-Serang Rp2,3 miliar,” ujar dia.
Baca juga: Pemkab Cirebon promosikan wisata Batu Lawang lewat Festival Jeep
Baca juga: KAI Cirebon: Arus balik masih tinggi pada hari terakhir cuti Lebaran
Baca juga: Wisatawan ke Keraton Kasepuhan naik 40 persen pada libur Lebaran 2025
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025