Pemkab Cianjur pastikan warga keracunan dilayani maksimal

3 weeks ago 6

Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan seratus lebih warga yang mengalami keracunan masal mendapat pelayanan kesehatan dan pengawasan maksimal dari tenaga kesehatan setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit atau yang menjalani perawatan di rumah.

Bupati Kabupaten Cianjur, Mohamad Wahyu Ferdian di Cianjur, Selasa, mengatakan sudah memerintahkan seluruh puskesmas di wilayah kota dan sejumlah kecamatan melakukan pendataan dan pelayanan kesehatan bagi warga yang mengalami gejala atau tidak.

"Kami minta Dinkes Cianjur menurunkan tim termasuk puskesmas guna melakukan pendataan dan pelayanan bagi warga yang mengalami keracunan, dengan cara mendatangi rumah warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk bagi warga yang tidak bergejala," katanya.

Hal tersebut dilakukan guna memastikan jumlah warga terutama siswa sekolah yang terbesar di sejumlah kecamatan yang mengalami keracunan terdata dan mendapat penanganan medis secara maksimal hingga dinyatakan pulih seperti semula agar dapat beraktivitas kembali.

Baca juga: 21 siswa MAN Cianjur dirawat di RS, keracunan pasca-santap MBG

Baca juga: Pakar UGM duga keracunan makanan di Klaten akibat cara pengolahan

Tenaga kesehatan dari masing-masing puskesmas diminta terus melakukan pengawasan hingga warga korban keracunan benar-benar sembuh dan kembali beraktivitas normal, serta melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang tidak bergejala agar jumlah korban keracunan tidak bertambah.

"Sedangkan terkait penyebab pasti keracunan, saat ini pihak terkait sudah mengirim sampel makanan ke laboratorium, sehingga dapat dilakukan berbagai langkah ke depan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi," katanya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, menetapkan Kejadian Luar Biasa keracunan yang menimpa puluhan siswa dari dua sekolah di Cianjur usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sebagian besar mendapat perawatan di rumah sakit.

Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal di Cianjur Selasa, mengatakan tidak hanya puluhan siswa, sekitar 98 orang warga Kecamatan Mande, mengalami keracunan masal setelah menyantap hidangan yang disuguhkan dalam acara hajatan salah seorang warga.

"Sehingga total warga yang mengalami keracunan selama dua hari terakhir sekitar 176 orang dengan rincian 23 orang siswa SMP PGRI 1 dan 55 orang siswa MAN I Cianjur," katanya.*

Baca juga: Pemkab Batang perketat pengawasan menu MBG, cegah kasus keracunan

Baca juga: Bupati Klaten tetapkan KLB kasus keracunan massal

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |