Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan pemerintah mewacanakan untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Pada akhirnya semua harus menggunakan data tunggal agar tidak tumpang tindih dalam upaya kita menanggulangi kemiskinan," ujar Muhaimin Iskandar usai Rapat Tingkat Menteri di Kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, di Jakarta, Kamis.
Langkah ini bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan secara terpadu.
Dia mengatakan bahwa Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional akan memudahkan lembaga filantropi untuk menyalurkan zakat, infak, sedekah kepada masyarakat secara tepat sasaran.
Menurut dia, penggunaan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional akan membuat pemerintah dan lembaga filantropi bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan.
"Dalam waktu dekat kita akan koordinasi antara Kementerian Sosial dan Kementerian Agama, terlebih di bulan Ramadhan ke depan ini akan sangat tinggi kepedulian sosial dan upaya solidaritas keagamaan untuk membantu yang lemah," katanya.
Dia menambahkan upaya ini bertujuan agar penyaluran bantuan pemerintah dan lembaga filantropi kepada masyarakat tidak tumpang tindih.
"Bersama-sama mari kita bergotong royong mengatasi kemiskinan ekstrem dan mengatasi kemiskinan pada umumnya yang berjumlah sekitar 24 juta (orang) lebih," kata Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Muhaimin: Akurasi DTSEN kunci efektif turunkan kemiskinan ekstrem
Baca juga: Kemensos dan BPS bersinergi laksanakan pemutakhiran DTSEN
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
