Partai Korsel bantah Yoon mengundurkan diri sebelum putusan pemakzulan

1 week ago 8

Seoul (ANTARA) - Pemimpin sementara Partai Kekuatan Rakyat, Kwon Young-se, menolak spekulasi bahwa Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengundurkan diri secara sukarela sebelum adanya putusan sidang pemakzulan, dengan menyebut langkah tersebut tidak realistis dan tidak pantas.

Kwon menyampaikan pernyataan tersebut pada Senin dalam forum debat yang diselenggarakan oleh Kwanhun Club, sebuah asosiasi jurnalis senior.

Dia menyampaikan pernyataan tersebut ketika ditanya tentang kemungkinan Yoon mundur secara sukarela di tengah kekhawatiran bahwa putusan pemecatannya dapat memicu bentrokan antara faksi politik.

"Saya tidak berpikir pengunduran dirinya akan menyelesaikan semua masalah ini, terlepas dari apakah itu secara hukum dan konstitusional mungkin dilakukan," katanya.

"Itu tidak pantas,” tambahnya.

Kwon menekankan bahwa keputusan Yoon untuk mengundurkan diri sepenuhnya adalah haknya sendiri dan bukan tim hukumnya, mengacu pada pernyataan baru-baru ini dari tim hukum yang menyebutkan bahwa mereka dapat mengambil keputusan besar.

"Pilihan seperti itu secara realistis tidak dipertimbangkan, dan bahkan jika itu dipertimbangkan, itu bukan tindakan yang tepat," ujarnya.

Mengenai deklarasi darurat militer Yoon pada 3 Desember, Kwon mengakui bahwa itu jelas merupakan kesalahan dan sebuah langkah yang berlebihan.

Mahkamah Konstitusi Korea Selatan akan memutuskan apakah akan secara resmi secara resmi mencopot Yoon dari jabatannya atau mengembalikannya setelah parlemen yang dikuasai oposisi memberikan suara untuk memakzulkannya.

Sumber : Yonhap

Baca juga: Presiden Korsel Yoon datangi rumah sakit usai tampil perdana di sidang

Baca juga: Presiden Korsel Yoon resmi didakwa dengan tuduhan pemberontakan

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |