Padang (ANTARA) - Guru besar Ilmu Manajemen Teknologi Bisnis Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat, Prof Vera Pujani mengatakan penggunaan Teknologi Informasi (TI) oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu pendorong transformasi digital di Indonesia.
"Penggunaan TI di UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saing, efisiensi, dan keberlanjutan usaha," kata Prof Vera Pujani di Padang, Selasa.
Ia mengatakan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak serta peningkatan literasi digital di kalangan pelaku UMKM menjadi kunci sukses transformasi digital di sektor tersebut.
Secara umum penggunaan TI di UMKM Indonesia sejauh ini telah meliputi sejumlah hal, antara lain aspek digitalisasi pemasaran dan penjualan. Hal ini merupakan pilihan yang banyak digunakan UMKM.
Baca juga: Menteri UMKM soroti tantangan digitalisasi yang dihadapi UMKM
"UMKM juga banyak menggunakan sosial media untuk memasarkan produknya," ujar dia.
Kemudian proses pembayaran digital dan keuangan juga menjadi perhatian bagi pelaku UMKM dalam menggunakan e-commerce, dimana tersedia beberapa fasilitas pembayaran online seperti e-wallet serta sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Untuk kegiatan di manajemen bisnis, ia menjelaskan UMKM sudah dapat menggunakan berbagai perangkat lunak berbasis Cloud untuk mengelola inventaris, logistik, dan manajemen pesanan.
"Ada pula akses bagi UMKM untuk meningkat ke pasar global, dimana TI akan memfasilitasi untuk menembus pasar internasional melalui platform internasional seperti Amazon, E-bay, atau Alibaba," katanya.
Baca juga: Pedang bermata dua "e-commerce" untuk UMKM
Ia mengatakan secara umum banyak aspek peluang yang ada dalam mengadopsi TI untuk UMKM, baik itu dalam ekspansi pasar, efisiensi operasional, serta dalam inovasi produk dan layanan.
Namun di sisi lain para pelaku UMKM juga mesti siap menghadapi berbagai tantangan yang muncul dalam mengadopsi TI di bidang usahanya, yakni meliputi akses infrastruktur dengan masih adanya kesenjangan akses internet di wilayah terpencil, literasi digital, biaya adopsi teknologi, serta memahami keamanan data agar terhindar dari ancaman kejahatan siber.
"Kemajuan teknologi hari ini dapat digunakan setiap pelaku usaha sesuai dengan karakteristik perusahaannya," kata Prof Vera Pujani.
Baca juga: Menkomdigi bahas pentingnya digitalisasi bersama UMKM Kampung Keramik
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025