Muhammadiyah tampilkan kiprah kemanusiaan di World Peace Forum ke-9

1 month ago 16
Muhammadiyah sudah lama aktif dalam aksi kemanusiaan internasional, termasuk dukungan terhadap Palestina. Pengalaman ini penting untuk dibagikan kepada masyarakat dunia

Jakarta (ANTARA) - Steering Committee (SC) World Peace Forum (WPF) ke-9 Syafiq A. Mughni mengungkapkan Muhammadiyah akan menampilkan kiprah kemanusiaan dan jejaring internasionalnya dalam kegiatan sampingan WPF ke-9 yang digelar di Jakarta pada 9–11 November 2025.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, Syafiq menjelaskan kegiatan tersebut akan memamerkan pengalaman panjang Muhammadiyah dalam aksi kemanusiaan global, terutama di wilayah konflik seperti Palestina.

“Muhammadiyah sudah lama aktif dalam aksi kemanusiaan internasional, termasuk dukungan terhadap Palestina. Pengalaman ini penting untuk dibagikan kepada masyarakat dunia,” ucapnya.

Dalam forum tersebut, lanjutnya, Muhammadiyah juga akan memaparkan kiprah Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang kini telah tersertifikasi sebagai International Emergency Medical Team (I-EMT) oleh BHU (Bureau for Humanitarian Unit).

Baca juga: Din Syamsuddin harap Presiden Prabowo buka World Peace Forum ke-9

Sertifikasi tersebut memungkinkan tim medis Muhammadiyah diterjunkan ke berbagai negara tanpa harus meminta izin kepada lembaga internasional lain, seperti WHO. “Artinya, Muhammadiyah diakui secara global dalam penanganan bencana,” ujarnya.

Selain itu kegiatan sampingan juga akan membahas penguatan jaringan Persyarikatan Muhammadiyah dengan organisasi sister di lebih dari 30 negara melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM).

“Organisasi-organisasi ini secara hukum berdiri mandiri di negara masing-masing, tapi memiliki pandangan hidup dan semangat dakwah yang sama. Inilah model jaringan moral global Muhammadiyah,” ujar Syafiq yang juga Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo itu.

Ia menilai kiprah Muhammadiyah di tingkat global menjadi bukti nyata kontribusi Islam moderat Indonesia dalam membangun peradaban dunia yang damai dan berkemajuan.

Baca juga: Dubes RI sampaikan prospek energi hijau di World Peace Forum

“Muhammadiyah tidak hanya bicara teologi, tetapi juga aksi nyata. Inilah perwujudan Islam berkemajuan yang berorientasi pada kemanusiaan universal,” kata Syafiq.

World Peace Forum (WPF) ke-9 digelar di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 9–11 November 2025 dengan tajuk “Mempertimbangkan Wasatiyyat Islam dan Tionghoa untuk Kolaborasi Global”.

WPF ke-9 diselenggarakan oleh Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) bekerja sama dengan Cheng Ho Multi Culture Education Trust dan akan dihadiri lebih dari 300 tokoh lintas agama, akademisi, dan pemimpin dunia dari 24 negara, termasuk Menteri Kebudayaan Thailand Sabida Taisek, wakil Federasi Rusia Elmira Sadikova, Presiden ke-4 Republik Kosovo Madame Atifete Jahjaga, dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdil Mu'ti, serta perwakilan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Selain itu forum itu juga akan menyelenggarakan Panel Nobel Knowledge, yang menampilkan dua penerima Nobel Perdamaian yaitu Ramos-Horta dan Hindankyu dari Jepang, yang dijadwalkan hadir secara daring.

Baca juga: Din Syamsuddin: WPF ke-9 bahas perdamaian dunia, termasuk Palestina

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |