Beijing (ANTARA) - Opera Sichuan, salah satu bentuk seni tradisional China yang paling gemilang, langsung dikenali karena teknik mengubah wajah yang memukau, atau Bian Lian.
Namun, di balik kerlip topeng ikonis dalam bentuk seni ini, tersimpan dunia yang menanti untuk dijelajahi.
Opera ini merupakan permadani keterampilan dan narasi budaya, sebuah seni yang hidup dan telah bertahan selama berabad-abad.
Didukung oleh para penampil yang berdedikasi dan disambut baik oleh penonton baru, tradisi ini masih tetap hidup dan semarak.
Namun, trik yang memukau ini hanyalah puncak gunung es, bagian dari narasi budaya yang kaya dan mendalam yang memiliki riwayat lebih dari 300 tahun.
Kedalaman sejati dari Opera Sichuan terletak pada kisah-kisahnya yang telah berusia ratusan tahun. Dari cerita rakyat lokal dan legenda sejarah hingga kisah cinta dan kesetiaan yang abadi, narasi-narasi ini mencerminkan luasnya pengalaman manusia.
Opera Sichuan. ANTARA/Xinhua.
Dalam beberapa tahun terakhir, Grup Opera Sichuan Sanhua memanfaatkan media sosial untuk menjangkau audiens baru, berbagi sekilas penampilan mereka di atas panggung dan hangatnya kehidupan di balik panggung. Foto-foto di balik panggung mereka pun menjadi viral di dunia maya, meningkatkan visibilitas dan popularitas grup tersebut. ANTARA/Xinhua
Bagi banyak orang, Sanhua telah menjadi lebih dari sekadar teater. Para penggemar setia kembali setiap harinya, sementara kalangan pelajar dan pengunjung muda melihat opera Sichuan untuk pertama kalinya, melestarikan tradisi ini dari generasi ke generasi. ANTARA/Xinhua
Bagi banyak orang, Sanhua telah menjadi lebih dari sekadar teater. Para penggemar setia kembali setiap harinya, sementara kalangan pelajar dan pengunjung muda melihat opera Sichuan untuk pertama kalinya, melestarikan tradisi ini dari generasi ke generasi.Reporter
ANTARA/XinhuaPenerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































