Padang (ANTARA) - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menekankan pentingnya Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk mengedepankan keikhlasan diri dalam melayani setiap calon jamaah haji Indonesia selama di Tanah Suci.
"Pak Menteri Agama di beberapa kesempatan selalu menyampaikan bahwa yang menjadi roh dari petugas haji itu adalah keikhlasan," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama Muchlis Muhammad Hanafi di Padang, Selasa.
Hal tersebut disampaikan Muchlis Muhammad Hanafi di sela-sela pelantikan PPIH Embarkasi Haji Padang sekaligus meal test (tes menu) dari Lion Group untuk musim haji 1446 Hijriah/2025.
Bahkan, di kegiatan bimbingan manasik haji secara nasional Menteri Agama juga menekankan pentingnya menjaga sisi spiritual haji. Artinya, petugas diminta tidak terpaku pada rutinitas ritual saja namun lupa dengan aspek keikhlasan itu sendiri.
"Para petugas diharapkan melayani calon jamaah haji dengan penuh keikhlasan dan mengedepankan nilai-nilai spiritual," ujarnya.
Dalam arahannya kepada PPIH Embarkasi Haji Padang ia kembali mengingatkan pentingnya meluruskan niat serta tanggung jawab dalam melayani setiap tamu Allah SWT. Sebab, setiap keringat, tenaga dan pikiran yang dicurahkan kepada calon jamaah haji akan mendapatkan ganjaran besar dari Allah.
Baca juga: 91 petugas kesehatan haji Jabar dan PPIH ikuti pelatihan pembekalan
Baca juga: BP Haji: PPIH jangan jadikan status petugas untuk numpang naik haji
Ia mengatakan sebagai petugas haji maka akan banyak tantangan yang dihadapi dalam melayani calon jamaah haji. Termasuk pula potensi kesalahpahaman antara kedua belah pihak selama menjalani rangkaian Rukun Islam Kelima tersebut.
Oleh karena itu, ia menyebutkan setiap petugas haji harus memahami tiga poin penting selama membantu calon jamaah haji. Pertama, meneguhkan hati bahwa setiap layanan yang dilakukan merupakan ibadah.
Kedua, setiap petugas wajib menyadari bahwa status PPIH yang melekat merupakan amanah dari umat yang secara tidak langsung mempercayakan keselamatan kepada petugas.
"Sekecil apapun tugas kita akan dipertanggungjawabkan di akhirat," katanya mengingatkan.
Terakhir, proses yang dijalani PPIH saat ini merupakan bagian dari manasik. Sebab, bagi jamaah haji proses itu tidak hanya dimulai dari Arafah melainkan sudah dimulai sejak kedatangan di embarkasi.
Baca juga: Sebanyak 1.234 peserta ikuti seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi
Baca juga: BP Haji: Penertiban jamaah ilegal untuk jamin kualitas layanan haji
Baca juga: Menag sebut jamaah haji Indonesia jadi panutan paling tertib di dunia
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025