Padang (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman mengatakan perubahan target dadakan yang ditugaskan Presiden Prabowo Subianto kepadanya mengenai percepatan swasembada pangan di seluruh wilayah Tanah Air sudah terbukti membuahkan hasil.
"Awalnya Pak Presiden minta empat tahun, 21 hari kemudian berubah menjadi tiga tahun dan berubah lagi menjadi satu tahun dan terakhir target swasembada pangannya berubah lagi menjadi enam bulan," kata Mentan RI Andi Amran Sulaiman di Padang, Selasa.
Mentan mengatakan perubahan target percepatan realisasi swasembada pangan tersebut tidak dilakukan oleh Kementerian Pertanian saja, namun melibatkan peran aktif dari TNI/Polri, Bulog hingga masyarakat sebagai kalangan akar rumput yang langsung mengeksekusi program itu.
Andi mengatakan kerja sama berbagai kementerian dan lembaga tersebut terbukti efektif dimana Indonesia mencatatkan prestasi yang belum pernah diraih selama Indonesia merdeka, yakni capaian stok tertinggi di gudang Bulog yang mencapai 4,2 juta per Juni 2025.
Baca juga: Mentan gugat Tempo Rp200 miliar terkait pemberitaan beras busuk
"Stok kita ini tertinggi selama Bulog berdiri dan selama merdeka. Ini tidak pernah tercapai sebelumnya," kata Mentan RI.
Bahkan, pihaknya memperkirakan stok di Bulog bisa meningkat jauh lebih tinggi jika melihat pesatnya gerakan penguatan swasembada pangan di seluruh daerah di Tanah Air. Mentan menilai capaian tersebut akan terus ditingkatkan pemerintah bersama rakyat demi memastikan Indonesia sebagai negara lumbung pangan dunia.
Ia mengatakan instruksi Presiden Prabowo Subianto tentang percepatan swasembada pangan harus ditindaklanjuti oleh setiap gubernur, bupati dan wali kota.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.