Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menerima kunjungan empat bupati dari Jawa Timur dan mengajak mereka untuk turut membantu pemutakhiran Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan penyaluran bansos dan program pemberdayaan masyarakat.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, keempatnya adalah Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Bupati Jember Muhammad Fawait, Bupati Jombang Warsubi, dan Bupati Probolinggo Muhammad Haris.
Kepada para bupati terpilih yang akan dilantik di Istana Negara, Kamis (20/2), Mensos meyakini kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dapat mengakselerasi program pengentasan kemiskinan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo.
"Dengan provinsi dan kabupaten bersama Kementerian Sosial (Kemensos) kita bergandengan," kata Mensos.
Sebagai sosok yang berpengalaman menjadi kepala daerah, ia menyebutkan standar pelayanan minimal yang harus dibuat para kepala daerah baru ini harus berfokus pada lima hal, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, perumahan, ketentraman dan ketertiban, serta sosial.
Ia pun menambahkan Kemensos telah menyalurkan bantuan sosial lewat Program Keluarga Harapan (PKH), Penerima Bantuan Iuran, dan program lainnya ke Jombang, Jember, Lamongan, dan Probolinggo.
Adapun jumlahnya untuk Jember sebanyak Rp1 triliun, Lamongan sebesar Rp600 miliar, Probolinggo sebesar Rp850 miliar, dan Jombang sebesar Rp650 miliar.
Namun demikian, Mensos mengingatkan semua bansos tersebut akan lebih optimal jika dibarengi dengan data yang presisi sehingga bantuan menjadi tepat sasaran.
"Jadi, bukan masalah uangnya. Kalau kerja sendiri, tidak ada artinya. Nanti kita bareng. Ini penting menyinkronkan," imbuhnya.
Mensos juga menuturkan dalam mengentaskan kemiskinan lewat bantuan sosial dan pemberdayaan, Presiden Prabowo juga meminta semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk bekerja berdasarkan DTSEN.
Adapun pemda, lanjutnya, juga memiliki peran untuk memutakhirkan DTSEN tersebut.
Ia menjelaskan DTSEN bisa dimutakhirkan lewat jalur formal, yaitu lewat RT/RW, desa, dinas sosial, hingga bupati. Lalu, data dari bupati tersebut dikirimkan ke Kemensos dan diproses di Badan Pusat Statistik (BPS).
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan masyarakat dapat melakukan pemutakhiran DTSEN melalui aplikasi cek bansos. Masyarakat hanya perlu melampirkan data yang dibutuhkan agar bisa ditindaklanjuti.
Baca juga: Mensos optimistis DTSEN percepat upaya turunkan kemiskinan
Baca juga: Mensos ajak kolaborasi daerah akselerasi penurunan kemiskinan
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025