Menpar sampaikan rasa duka pada korban gempa di Myanmar dan Thailand

4 weeks ago 6

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap para korban yang meninggal akibat gempa di Myanmar dan Thailand.

"Kami ingin menunjukkan solidaritas dan dukungan kami pada saat-saat yang menyedihkan seperti saat ini," kata Widiyanti dalam pembukaan UN Tourism 37th CAP-CSA di Jakarta, Selasa.

Dalam forum Joint Commission Meeting Komisi UN Tourism untuk Asia Timur dan Pasifik (CAP) dan Komisi UN Tourism untuk Asia Selatan (CSA) yang ke-37, Widiyanti mendoakan para korban dan berharap keluarga yang ditinggalkan dapat tetap tabah.

Baca juga: RI ajak kembangkan pariwisata Asia-Pasifik di UN Tourism 37th CAP-CSA

Ia juga mendoakan keselamatan pihak-pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan warga terdampak dari bencana tersebut.

Gempa bumi bermagnitudo 7,7 pada tanggal 28 Maret 2025 lalu mengguncang Myanmar dan menyebabkan 5.018 orang terluka dan 145 orang lainnya masih dinyatakan hilang menurut Xinhua News.

Adapun jumlah orang yang meninggal dunia per Rabu (9/4) diketahui sudah mencapai 3.649 jiwa.

Menanggapi hal tersebut, Indonesia ikut berperan aktif dalam membantu para korban gempa Myanmar, melalui keterlibatan Tim Medis Darurat (Emergency Medical Team/EMT) yang telah berada di lokasi sejak Kamis (3/4) bersama dengan tim Indonesia Search and Rescue (INASAR).

Baca juga: Menpar: Pariwisata jadi alat pertahanan ekonomi hadapi kebijakan Trump

Mereka menjalankan misi kemanusiaan, penugasan langsung dari Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

BNPB melaporkan data yang masuk sampai dengan Kamis (10/4) petang, EMT Indonesia di Myanmar ini sudah melayani dan mengobati sedikitnya 1.112 warga terdampak gempa bumi yang menghancurkan banyak bangunan di negara itu.

Sedangkan pada Jumat (11/4), dilaporkan bahwa pelayanan yang diberikan dipastikan berjalan optimal untuk berbagai keluhan kesehatan warga korban gempa bumi di Myanmar, mulai dari penyakit pernapasan hingga tindakan bedah dan pelayanan kebidanan bagi wanita hamil.

Dalam misi tersebut, EMT Indonesia terdiri dari 32 personel dengan latar belakang yang beragam, seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, hingga petugas administrasi dan logistik.

Baca juga: Menpar sebut sektor pariwisata secara nasional tumbuh positif

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |