Beijing (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi menggelar pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono. Wang mengatakan bahwa China dan Indonesia telah mencapai konsensus penting dalam membangun komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama yang memiliki pengaruh regional dan global, serta dalam meningkatkan pola kerja sama dari kerja sama "empat pilar", yang meliputi aspek politik, ekonomi, pertukaran antarmasyarakat, dan maritim, menjadi kerja sama "lima pilar" dengan tambahan keamanan sebagai pilar kelima, yang akan membuka prospek lebih luas bagi kerja sama China-Indonesia.
Wang berkata kedua belah pihak harus memperkuat kerja sama dalam menjalin kolaborasi berkualitas tinggi, menjunjung tinggi perdagangan bebas, mengembangkan industri yang sedang berkembang (emerging), serta memperluas kemitraan yang berfokus pada penghidupan.
Mengingat bahwa tahun ini menandai peringatan 80 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan 70 tahun Konferensi Asia Afrika, Wang mengatakan bahwa di tengah perang dagang global yang dipicu oleh Amerika Serikat dan badai yang menghantam globalisasi ekonomi, China dan Indonesia, sebagai penegak globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan, harus mengambil inisiatif bersejarah untuk meningkatkan rasa saling percaya dan kerja sama.
Wang menuturkan bahwa kedua negara harus bekerja sama dalam mendorong Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai dan Semangat Bandung (Bandung Spirit), menjaga sistem perdagangan multilateral dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai intinya, membela kesetaraan dan keadilan internasional, serta mengirimkan sinyal persatuan dan keterbukaan kepada dunia, yang lebih lanjut menunjukkan pengaruh regional dan global dari hubungan China-Indonesia.
Seraya menyampaikan bahwa China merupakan mitra dagang terbesar dan sumber utama investasi asing bagi Indonesia, Sugiono berkata Indonesia selalu menganggap China sebagai salah satu mitra paling penting, dan hubungan bilateral dapat mempertahankan momentum yang kuat selama bertahun-tahun.
Mengingat tahun ini menandai peringatan 75 tahun terbentuknya hubungan diplomatik antara China dan Indonesia, Sugiono berkata Indonesia sangat mengutamakan dan berkomitmen pada upaya memperdalam hubungan yang komprehensif dengan China di segala bidang.
Sugiono menambahkan bahwa Indonesia berharap dapat meningkatkan pertukaran dengan China di semua tingkat, dan memperluas kerja sama praktis di bidang perdagangan, investasi, pertanian, perikanan, perawatan kesehatan, energi bersih, inovasi ilmiah, serta pertukaran antarmasyarakat dan budaya. Indonesia juga berharap dapat terus memperkuat kemitraan strategis komprehensifnya dengan China, serta mendorong pembangunan dan kemakmuran regional yang lebih dinamis dan tangguh.
Pada hari yang sama, sebuah acara resepsi diadakan di Beijing untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara dan peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika.
Acara tersebut dihadiri oleh Wang Yi, Menteri Pertahanan China Dong Jun, Sugiono, dan Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025