Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, tenaga kerja yang produktif merupakan pendorong utama inovasi dan peningkatan daya saing.
“Tenaga kerja yang terampil dan produktif menjadi pendorong utama inovasi, pencipta daya saing, serta peningkatan kesejahteraan pekerja,” kata Menaker dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Sebagai pendorong produktivitas, Menaker menilai bahwa pekerja atau buruh harus mendapatkan kesempatan untuk terus mengasah keterampilan.
“Dengan keterampilan dan produktivitas yang tinggi, tenaga kerja dapat meningkatkan produktivitas perusahaan sebagai salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut, tenaga kerja yang terampil dan terdidik tersebut dapat menjadi penggerak inovasi dalam berbagai sektor ekonomi. Inovasi yang dihasilkan dari tenaga kerja pun pada tahap selanjutnya dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan.
Selain itu, Menaker menilai bahwa pekerja atau buruh yang kompeten membuat perusahaan lebih kompetitif baik di dalam negeri maupun di pasar global.
Ia melanjutkan, daya saing ini juga membantu bangsa untuk bersaing di tingkat dunia dan memperkuat pertumbuhan ekonomi domestik.
Di sisi lain, Menaker pun berpesan agar serikat pekerja atau serikat buruh untuk menjadikan produktivitas, inovasi, dan daya saing sebagai isu-isu dalam gerakannya, karena isu-isu tersebut merupakan sisi hulu dari pertumbuhan ekonomi yang akan berdampak terhadap sisi hilir yakni kesejahteraan pekerja atau buruh.
“Kita juga harus sampaikan kepada teman-teman pekerja/buruh, jangan puas dengan kompetensi yang ada, kembangkan terus kompetensi, kami dari pemerintah memfasilitasi,” katanya.
“Semakin kita berkembang maka kita akan semakin berkontribusi yang lebih kepada perusahaan, dan itu in return akan kembali lagi kepada kesejahteraan pekerja/buruh,” ujar dia menambahkan.
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025