Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi berencana membentuk strategi untuk mencegah situs-situs resmi pemerintah disusupi laman-laman (website) judi online (judol).
Nugroho menyebut BSSN bakal meneruskan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk memberantas habis situs-situs judi online.
“Kami nanti akan kerja keras bersama Komdigi, kemarin sudah bicara dengan Ibu Meutya, kami betul-betul concern apalagi penekanan Bapak Presiden, masalah judol ini sesuatu yang sangat serius bahkan lintas negara. Makanya, kemarin kami berusaha untuk merancang strategi yang lebih tepat, kredibel, untuk dapat menjangkau dan terintegrasi dengan semua kementerian/lembaga terkait,” kata Kepala BSSN menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Meutya yang disebut oleh Nugroho merujuk kepada Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Judi online menjadi salah satu persoalan yang disorot oleh pemerintah sehingga dalam periode 100 hari pertama masa kerjanya Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan membentuk desk/satuan kerja khusus lintas kementerian/lembaga untuk memberantas judi online. Desk untuk memberantas judi online dibentuk bersamaan dengan enam desk lainnya, yaitu Desk Pilkada, Desk Pencegahan Penyeludupan, Desk Pemberantasan Narkoba, Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara, Desk Pencegahan Tindak Pidana Korupsi, dan Desk Keamanan Siber dan Perlindungan Data.
Desk Penanganan Judi Online dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait di antaranya Kementerian Komunikasi dan Digital, BSSN, dan TNI.
Di Istana Negara, Nugroho Budi Sulistyo resmi menjabat sebagai Kepala BSSN setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu sore.
Pengangkatan Nugroho sebagai Kepala BSSN ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 29 P Tahun 2025.
Nugroho, yang merupakan purnawirawan bintang tiga TNI Angkatan Darat, sempat mendapatkan promosi jabatan sebagai Kepala BSSN oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto semasa dia masih aktif sebagai perwira tinggi TNI.
Promosi itu diberikan Agus sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 yang ditandatangani Agus Subiyanto pada 6 Desember 2024.
Namun, berselang kurang dari sebulan, Panglima kembali mencopot nama Nugroho sebagai Kepala BSSN karena dia memasuki masa pensiun sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025 pada 3 Januari 2025.
Posisi Kepala BSSN saat itu pun masih diampu oleh pejabat lamanya, Hinsa Siburian sampai akhirnya Nugroho dilantik oleh Presiden sore ini.
Nugroho, yang menjadi pilihan Prabowo untuk memimpin BSSN karena punya pengalaman panjang di dunia intelijen selama berkarier di militer.
Ia pernah menjabat sebagai Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN) dan Direktur Komunikasi Massa BIN. Semasa Prabowo menjabat Menteri Pertahanan, Nugroho dipercaya sebagai Staf Ahli Menhan Bidang Politik.
Baca juga: Kepala BSSN sebut perlu bangun kepedulian untuk lindungi data pribadi
Baca juga: Kepala BSSN ungkap arahan Presiden fokus jaga kerahasiaan data
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025