Kemenkes soroti pentingnya digitalisasi sektor kesehatan

1 week ago 5

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rizka Andalucia menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam sektor kesehatan sebagai upaya membangun masa depan yang lebih baik, salah satunya dapat dicapai dengan digitalisasi.

Ia menekankan bahwa transformasi digital menjadi salah satu agenda utama dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.

"Kita ingin membangun digitalisasi di sektor kesehatan agar tidak ada lagi penggunaan kertas penggunaan tinta printer dan sebagainya karena kita ingin semuanya digital dan ini tentunya akan sangat mengurangi dampak-dampak terhadap keberlangsungan bumi kita," kata Rizka pada Sysmex Indonesia CEO Forum 2025, di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kemenkes: Ke depan tidak akan ada lagi RS tipe D

Digitalisasi ini, menurut Rizka, mencakup berbagai aspek, termasuk telemedicine (layanan kesehatan jarak jauh) dan rekam medis elektronik, guna meningkatkan produktivitas dan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.

Keberlanjutan dalam sektor kesehatan juga bertujuan memastikan bahwa layanan yang ada saat ini tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Indonesia telah mengambil berbagai langkah strategis, seperti penerapan Universal Health Coverage (UHC) dan inisiatif Green Hospital yang berfokus pada efisiensi energi serta pengelolaan limbah yang lebih baik.

“Untuk mewujudkan sistem kesehatan berkelanjutan, kita telah menerapkan UHC kemudian mendorong masyarakat agar bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan juga inisiatif untuk Green Hospital, mendorong efisiensi energi dan pengolahan limbah yang lebih baik,” kata Rizka.

Baca juga: Kemenkes ajak penyintas kanker sebarkan edukasi tentang deteksi dini

Namun, lanjut Rizka, implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) alias kerangka kerja untuk mengukur keberlanjutan dan etika bisnis di sektor kesehatan masih menghadapi tantangan.

Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan sistem kesehatan.

Berdasarkan data National Health Account Kemenkes, kontribusi sektor swasta dalam layanan kesehatan di Indonesia hampir setara dengan pemerintah, yakni 50-50.

“Begitu besar juga peran dari sektor swasta dalam bidang kesehatan, sehingga merupakan tugas kita bersama untuk menjaga agar pelayanan kesehatan memberikan manfaat dan dampak yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Rizka.

“Tentunya peningkatan investasi dan inovasi kesehatan ini perlu juga kita harapkan adanya ketahanan di Indonesia,” tambahnya.

Baca juga: Kemenkes siapkan deteksi lima jenis kanker pada Cek Kesehatan Gratis

Baca juga: Kendalikan faktor risiko guna bangun sistem kesehatan berkelanjutan

Baca juga: RI perkuat upaya kontrol konsumsi GGL yang berlebih cegah fatalitas

Baca juga: Kemenkes lakukan evaluasi harian untuk perbaiki kualitas CKG

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |