Karantina Jakarta perkuat sinergi lintas sektor percepat arus logistik

1 month ago 14

Jakarta (ANTARA) -

Karantina Jakarta memperkuat sinergi lintas sektor di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok untuk mempercepat proses "clearance" dan arus logistik ekspor dan impor dengan memastikan proses karantina berjalan sesuai prosedur.

“Hari ini kita gelar 'Coffe Morning' untuk memperkuat langkah sinergi lintas sektor untuk mempercepat proses 'clearance' dan arus logistik,” kata Kepala Karantina Jakarta, Amir Hasanuddin saat "Coffe Morning" di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, dengan sinergi yang kuat diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pelaku usaha ekspor-impor. Selain itu, hal ini dapat melahirkan langkah-langkah perbaikan terhadap layanan perkarantinaan.

Baca juga: Barantin: Tak ada lagi amplop untuk mengurus izin ekspor

Dia berharap ini dapat menjadi bagian dari penyelesaian kebuntuan-kebuntuan dalam bentuk terobosan dan kebijakan yang terjadi selama ini.

Selain itu hal ini dapat diimplementasikan secara seragam dan selaras menuju Karantina yang Kompeten, Unggul, Amanah dan Tangguh (KUAT).

“Peserta memberikan masukan konstruktif terkait kebijakan dan sistem layanan karantina agar semakin adaptif terhadap dinamika perdagangan global,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean mengatakan pihaknya telah menerapkan sistem Pre-Border Karantina yang menjadikan proses "border clearance" berlangsung lebih cepat.

Baca juga: Barantin perkuat sistem pertahanan negara dan kemandirian pangan

Melalui mekanisme ini, setiap komoditas yang akan masuk ke Indonesia telah memenuhi seluruh persyaratan teknis serta aspek kesehatan dan keamanan sejak di negara asal.

“Informasi tersebut disampaikan terlebih dahulu melalui 'Prior Notice' sehingga pada saat tiba di pelabuhan atau bandara, proses pemeriksaan dapat dilakukan dengan lebih cepat,” kata dia.

Barantin juga memperkuat digitalisasi layanan. Barantin memiliki sistem BEST TRUST (Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology) yang terintegrasi dengan Indonesia National Single Window (INSW).

“Langkah ini diharapkan mampu menyederhanakan, mempercepat, dan meningkatkan transparansi layanan dan memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global,” kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |