Indonesia bagi pengalaman RAM AI dengan negara lain di forum AI global

1 week ago 5

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia dalam forum kecerdasan artifisial (i/AI) global AI Action Summit di Paris,Perancis pekan lalu ikut berkontribusi dengan berbagi pengalaman terkait pengukuran Readiness Assesment Methodology (RAM) AI.

Ditemui di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Senin, Nezar menyebutkan bahwa pengalaman itu dibagikan karena Indonesia menjadi negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang menyelesaikan pengukuran RAM AI dari UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

"Beberapa negara, juga negara ASEAN itu, meminta bantuan dari Indonesia terutama sharing pengalaman bagaimana menyelesaikan yang namanya Readiness Assessment Methodology untuk AI yang dibuat oleh UNESCO," kata Nezar.

Lebih lanjut, dalam forum tersebut penyelesaian RAM AI oleh Indonesia juga menjadi salah satu langkah yang diapresiasi oleh negara-negara global menunjukkan bahwa Indonesia memiliki perhatian khusus untuk pengembangan teknologi terkini.

Hal itu menurut Nezar turut disinggung dalam pertemuan tingkat menteri dan menyebutkan langkah penyelesaian RAM AI oleh Indonesia tersebut adalah hal baik.

"Jadi kita mendapat apresiasi yang sangat tinggi karena kita telah menyelesaikan Readiness Assessment Methodology untuk Artificial Intelligence. Kita negara pertama di ASEAN yang menyelesaikan hal itu, dan dalam pertemuan ministerial exchange itu disambut sangat baik," kata Nezar.

Terkait dengan pengukuran RAM AI di Indonesia, UNESCO melakukan RAM AI mulai Mei 2024 dan hasilnya diumumkan pada Oktober 2024.

Dari pengukuran tersebut didapati beberapa rekomendasi untuk pengembangan teknologi AI di Indonesia di antaranya pembentukan Badan Nasional Kecerdasan Artifisial untuk memperkuat koordinasi lintas sektor juga diperlukan untuk membuat Indonesia bisa mengejar ketertinggalan.

Pengembangan kapasitas terutama terkait kesetaraan akses pendidikan dan infrastruktur AI dinilai sebagai hal penting yang perlu dilakukan untuk meningkatkan adopsi AI di Indonesia menjadi efektif.

Secara khusus laporan ini juga merekomendasikan agar pemanfaatan AI bisa terjadi secara inklusif dengan pelibatan peneliti dan startup di luar Pulau Jawa.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |