Jakarta (ANTARA) - Presiden International Global Network (IGN) Muhammad Fahrizal mengajak generasi muda mendiskusikan kesiapan dalam menghadapi Revolusi Industri 5.0 melalui acara bertema "Navigating The Future: Shaping Our Role in the 5th Industrial Revolution".
"Sejak awal mendirikan IGN, visi saya menciptakan platform yang dapat memberdayakan pemuda untuk berpikir kritis dan jauh ke depan, memahami isu-isu internasional, dan berkontribusi untuk memperbaikinya," kata Fahrizal pada konferensi Asia World Model United Nations (AWMUN) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam siaran pers IGN di Jakarta, Senin, Fahrizal mengatakan bahwa IGN adalah wujud dari komitmennya untuk pemberdayaan generasi muda dan AWMUN sebagai wadah untuk memfasilitasi mereka mempelajari simulasi sidang PBB dan membentuk jaringan serta perspektif yang akan membantu mereka menjadi pemimpin masa depan.
AWMUN merupakan salah satu ajang Model United Nations (MUN) terbesar di Asia.
Acara AWMUN edisi ke-10 tahun ini dihadiri lebih dari 258 pelajar dari 27 negara serta didukung Malaysia Convention & Exhibition Bureau (MyCEB) yang berada di bawah Kementerian Pariwisata Malaysia.
Kredibilitas konferensi AWMUN telah diakui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia.
Hal itu berarti setiap peserta yang mengikuti simulasi debat PBB tersebut dapat memanfaatkan sertifikat keikutsertaan sebagai dokumen pelengkap saat mendaftar ke perguruan tinggi.
Fahrizal masih akan terus melanjutkan pengabdian dalam mendukung masa depan generasi muda Indonesia.
Bahkan, dia bersama IGN sudah menyiapkan simulasi sidang PBB berikutnya, yaitu Asia Youth International Model United Nations ke-17 yang akan digelar pada 2-5 Mei mendatang di Bangkok, Thailand.
Hingga kini pendaftaran untuk konferensi tersebut masih terbuka bagi seluruh pelajar Indonesia melalui situs modelunitednation.org.
Baca juga: Teknologi AI dorong gelombang baru revolusi industri di China
Baca juga: Revolusi industri peluang pengembangan vokasi
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025