- Sabtu, 25 Januari 2025 07:24 WIB

Seniman Slamet Rahardjo Djarot (kiri) dan Niniek L Karim (kanan) memainkan peran saat pementasan lakon bertajuk Dag Dig Dug di Teater Salihara, Jakarta, Jumat (24/1/2025). Pertunjukan teater karya Putu Wijaya yang dipentaskan pertama kali pada 1977 itu merupakan sebuah drama yang tak lekang oleh waktu, memotret kegelisahan manusia dalam menghadapi absurditas kehidupan. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nym.

Seniman Slamet Rahardjo Djarot (kiri) dan Kiki Narendra (kedua kanan) memainkan peran saat pementasan lakon bertajuk Dag Dig Dug di Teater Salihara, Jakarta, Jumat (24/1/2025). Pertunjukan teater karya Putu Wijaya yang dipentaskan pertama kali pada 1977 itu merupakan sebuah drama yang tak lekang oleh waktu, memotret kegelisahan manusia dalam menghadapi absurditas kehidupan. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nym.