Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto berharap dengan beroperasinya Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara bisa mengurangi beban Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi.
“Kami berharap dengan beroperasinya RDF Rorotan ini, maka sampah yang kita kirim ke Bantar Gebang itu juga bisa berkurang. Setidaknya sepertiga dari sampah yang selama ini kita kirim ke sana,” kata Asep di Jakarta, Selasa.
Baca juga: DLH DKI: Tidak ada kompensasi untuk warga sekitar RDF Plant Rorotan
Asep menjelaskan, RDF Plant Rorotan memiliki kapasitas olah sebanyak 2.500 ton sampah per hari. Angka tersebut setara dengan sepertiga dari sampah yang setiap harinya dikirim ke TPST Bantar Gebang.
Asep mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan pengurangan sampah dari sumbernya. Kemarin (17/2), Penjabat Gubernur DKI Jakarta bersama Menteri Lingkungan Hidup juga sudah melaksanakan Apel Pernyataan Aksi Kesiapan Implementasi Road Map Pengelolaan Sampah di Jakarta.
Baca juga: DLH DKI Jakarta awasi pembangunan dan uji coba RDF Plant di Rorotan
Road Map pengelolaan sampah itu merupakan peta jalan untuk mengatasi sampah dari hulu, tengah, hingga hilir.
Misalnya di bagian hulu, dilakukan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilahan, penguatan bank sampah, dan ekonomi sirkular.
Kemudian melalui optimalisasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dengan penerapan teknologi pengelolaan sampah yang mudah terurai dan efisiensi pengangkutan sampah.
Baca juga: Bau di sekitar RDF Plant Jakarta sudah bisa diatasi
“Mudah-mudahan pengelolaan sampah yang memang sudah terintegrasi dari hulu tengah ke hilir. Dengan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat dan seluruh asosiasi serta NGO (Non-Governmental Organization) lingkungan, ini bisa membuat pengelolaan sampah dari sumber di Jakarta semakin baik lagi,” kata Asep.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025