Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) mulai Sabtu (15/2) sampai dengan Selasa (20/5) imbas proyek pembangunan Stasiun Kota yang merupakan bagian kelanjutan pembangunan lintas utara-selatan fase 2A.
"Area Terowongan Penyeberangan Orang (TPO) Kota akan dilakukan perluasan area kerja dengan penggeseran pagar proyek ke sisi barat dan selatan," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo di Jakarta, Senin.
Baca juga: Gerakan Wisata Bersih akan diadakan di Kota Tua Jakarta
Pratomo mengatakan penggeseran ini akan berdampak pada penyempitan jalur kendaraan pada Jalan Pintu Besar Utara sisi barat (ke arah utara), khususnya di depan Museum Mandiri (Jakarta Barat) menjadi satu lajur.
Sementara itu, arus lalu lintas pada Jalan Pintu Besar Utara sisi timur (ke arah selatan) tetap dipertahankan menjadi dua lajur kendaraan.
Kemudian, arus lalu lintas pada Jalan Jembatan Batu untuk kedua arah akan mengalami penyempitan dari yang semula terdiri atas tiga lajur kendaraan akan berubah menjadi dua lajur kendaraan.
Baca juga: Transportasi umum mutlak dibutuhkan wujudkan Jakarta kota global
"Penyempitan ini hanya terjadi dari Simpang Asemka hingga Halte TransJakarta Mangga Dua Raya, selebihnya pada Jalan Mangga Dua Raya akan tetap tiga lajur kendaraan untuk masing-masing arah," ujarnya.
Sedangkan, lanjut dia, arus lalu lintas pada Jalan Pintu Besar Selatan tidak mengalami perubahan, akses keluar dan masuk masih menggunakan sisi barat Jalan Pintu Besar Selatan bagi Transjakarta dan penghuni serta pelanggan.
Rekayasa lalu lintas ini diperlukan sebagai bagian dari pembangunan entre 4 Stasiun Kota yang rencananya akan terintegrasi dengan Stasiun KAI Jakarta Kota dan koridor utara yang menghubungkan konstruksi kotak stasiun (station box) dan pintu masuk sisi utara Stasiun Kota.
Baca juga: Mengenal Jakarta lebih dekat lewat ragam kisah Kota Tua
Rekayasa ini telah melalui koordinasi erat dengan pihak terkait baik seperti Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Stasiun Kota merupakan bagian kelanjutan pembangunan lintas utara-selatan fase 2A.
Bersama dengan Stasiun Glodok, kedua stasiun ini berada di dalam paket kontrak CP203, termasuk pembangunan dua terowongan dari Stasiun Mangga Besar
PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta – Hutama Karya Joint Operation (SMCC-HK JO) selaku kontraktor pelaksana.
MRT Jakarta senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan, dan lampu penerangan jalan umum (PJU).
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025