Jayapura (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menyatakan bahwa penyelenggaraan Festival Danau Sentani (FDS) sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata daerah dan turut mendorong Pendapat Asli Daerah (PAD) setempat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura Benyamin Yarisetouw di Sentani, Minggu, mengatakan bahwa FDS telah menjadi ikon budaya dan pariwisata Papua.
"FDS bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan platform penting untuk mempertahankan kekayaan budaya, seni dan keindahan alam Kabupaten Jayapura ke tingkat nasional hingga internasional, " katanya.
Baca juga: DPRP minta Pemkab Jayapura gencarkan promosi FDS tingkatkan wisman
Menurut Benyamin, FDS menghadirkan berbagai rangkaian acara seperti pertunjukan seni tradisional, lomba dayung, pameran kerajinan tangan dan kuliner khas Papua.
"Ribuan wisatawan lokal dan mancanegara berbondong-bondong datang untuk menikmati keindahan Danau Sentani serta merasakan langsung kehangatan budaya masyarakat setempat, " ujar dia.
Dia menjelaskan penyelenggaraan FDS berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, melalui festival ini masyarakat lokal dapat memanfaatkan peluang untuk menjual produknya.
Baca juga: Pemkab Jayapura sebut pertunjukan utama FDS XIV Isosolo 16 kampung
"Melalui FDS yang rutin diselenggarakan setiap tahun berdampak positif bagi masyarakat untuk dapat memasarkan hasil kerajinan tangan dan makanan tradisional yang diproduksi secara mandiri," katanya lagi.
Dia menambahkan selain berdampak ekonomi langsung ke masyarakat, FDS juga berkontribusi signifikan terhadap PAD Kabupaten Jayapura, sektor pariwisata yang ditopang oleh FDS merupakan salah satu sumber PAD.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap tahun FDS menjadi lebih baik, menarik dan mampu menarik lebih banyak wisatawan, guna menjaga keberlanjutan kontribusi festival terhadap pembangunan daerah," demikian disampaikan Benyamin Yarisetouw.
Baca juga: Pemkab Jayapura berharap FDS kembali masuk agenda nasional
Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025