Beijing (ANTARA) - Dalam menghadapi perubahan mendalam yang belum pernah terjadi dalam satu abad, diplomasi China dengan karakteristik China memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perdamaian dunia, pembangunan bersama, dan jenis hubungan internasional yang baru.
Melalui berbagai inisiatif global utama seperti Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global, China memberikan kontribusi besar dalam mengatasi berbagai tantangan global, terutama perihal pengentasan kemiskinan, infrastruktur, konektivitas dan keamanan.
Tujuan akhirnya adalah untuk membangun perdamaian dan keamanan dunia, pembangunan bersama, dan kemakmuran bersama yang langgeng.
Inisiatif-inisiatif tersebut telah mendorong perdagangan dan investasi, sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi di banyak negara, terutama di pasar-pasar berkembang (emerging market), dan juga membina koneksi ekonomi serta budaya yang lebih dalam, yang berkontribusi pada pembangunan regional dan global.
Dengan berfokus pada perdamaian, pembangunan, dan kerja sama, China membangun kepercayaan, stabilitas, dan kemitraan jangka panjang yang membantu negara-negara berkembang mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Model pembangunan China, yang didasarkan pada rasa saling menghormati dan noninterferensi, menawarkan jalur alternatif menuju modernisasi yang meningkatkan kerja sama global dan mempromosikan tatanan internasional yang lebih inklusif.
Berbagai langkah China untuk memperluas keterbukaannya juga meningkatkan integrasi ekonomi dan kerja sama internasional. Lewat pelonggaran pembatasan investasi asing dan perluasan akses bebas visa, China menarik investasi dan talenta serta mendorong pertukaran yang lebih lancar dengan dunia.
Reformasi tersebut memberikan manfaat tidak hanya bagi pembangunan China, tetapi juga bagi individu atau bisnis asing yang ingin menjalin kerja sama. (ANTARA/Xinhua). Di tingkat global, langkah-langkah itu mendorong ekonomi terbuka yang saling terkoneksi, sejalan dengan strategi diplomatik China yang lebih luas yakni rasa saling percaya dan kerja sama.
Selain itu, langkah itu memfasilitasi pertukaran budaya, memperkuat peran China dalam membentuk pembangunan global.
China merupakan penyokong utama multilateralisme sejati dan pendorong aktif semangat "solidaritas global".
Langkah-langkah tersebut menjaga stabilitas dan kepastian global dengan menentang unilateralisme, sekaligus menumbuhkan sistem tata kelola global yang adil dan inklusif.
Lebih lanjut, langkah itu juga membantu menciptakan lingkungan internasional yang lebih dapat diprediksi dan kooperatif, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap perdamaian dan pembangunan global.
Sebagai negara berkembang terbesar di dunia, jalur pembangunan China menawarkan inspirasi kepada Global South dengan menampilkan model alternatif yang berfokus pada reformasi bertahap, keterlibatan negara, dan perencanaan strategis untuk mewujudkan pertumbuhan.
Pendekatan ini menyoroti potensi modernisasi dan pengentasan kemiskinan tanpa bergantung pada model-model Barat.
Melalui inisiatif seperti BRI, China mempromosikan manfaat bersama dan noninterferensi, mendorong kemandirian sambil meningkatkan pertumbuhan kolektif, serta menginspirasi negara-negara Global South agar menjajaki berbagai jalur pembangunan. Selesai
*) Thong Mengdavid adalah dosen di Institut Kajian Internasional dan Kebijakan Publik di Royal University of Phnom Penh di Kamboja.
Pewarta: Thong Mengdavid, Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2025
