Kabupaten Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Rudy Susmanto melepas pulang Mahkota Binokasih Sanghyang Pake ke Keraton Sumedang Larang dari rumah dinas atau Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Menurut dia, kehadiran mahkota ini merupakan kehormatan besar bagi Pemerintah Kabupaten Bogor.
Rudy mengungkapkan bahwa Mahkota Binokasih telah meninggalkan Kabupaten Bogor sekitar 600 tahun yang lalu, ketika wilayah Kabupaten Bogor masih merupakan bagian dari Kerajaan Pajajaran.
"Hari ini, kita harus melepaskan kembali mahkota ini ke Keraton Sumedang Larang," kata Rudy.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada rombongan Keraton Sumedang Larang yang dipimpin Radya Anom Luky Djohari Soemawilaga selaku pewaris Kerajaan Sumedang Larang, karena telah memberikan semangat baru bagi Kabupaten Bogor.
"Kehadiran mahkota ini mengajarkan kita tentang filosofi kepemimpinan raja-raja Pajajaran yang welas asih dan mempersatukan perbedaan-perbedaan," ujarnya.
Baca juga: Bupati Bogor sambut kedatangan Mahkota Binokasih secara sakral
Baca juga: BPIP: Kirab Panji dan Mahkota Kerajaan Sumedang Mutiara Pancasila
Rudy berharap kehadiran Mahkota Binokasih dapat menjadi momentum bagi Kabupaten Bogor untuk menjadi lebih maju, aman, adil, dan makmur. Ia juga berharap kehadiran Mahkota Binokasih menjadi agenda rutin antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan Keraton Sumedang Larang.
"Kami mohon maaf jika ada kesalahan dalam rangkaian kirab mahkota ini. Kami sangat menghormati dan menghargai kehadiran mahkota ini," kata Rudy.
Kedatangan Mahkota Binokasih yang merupakan rangkaian dari Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, dikemas melalui kirab.
Mahkota diserahkan oleh Radya Anom Luky Djohari Soemawinata di lapangan dekat SMKN 1 Cibinong pada Senin (21/4) sore, kemudian Rudy Susmanto bersama jajaran membawanya dengan cara arak-arakan ke komplek perkantoran Pemkab Bogor.
Kirab Mahkota Binokasih dilanjutkan dengan sejumlah kegiatan, seperti seminar, pertunjukan wayang golek, hingga upacara pelepasan mahkota di Pendopo Bupati Bogor.
Mahkota Binokasih Sanghyang Pake merupakan benda pusaka peninggalan kerajaan Sunda yang berpindah ke Kerajaan Sumedang Larang.
Radya Anom Luky Djohari Soemawinata dari Kerajaan Sumedang Larang turut menjelaskan Mahkota Binokasih Sanghyang Pake ini bukan hanya sekadar barang pusaka yang dijaga dan dirawat.
Menurut dia, mahkota bersejarah ini menjadi simbol kasih sayang, kebijaksanaan, dan identitas budaya masyarakat Sunda.
Baca juga: Keraton Kasepuhan Cirebon ubah museum pusaka jadi modern
Baca juga: Kirab pusaka untuk kenalkan sejarah Banyumas kepada masyarakat
Baca juga: Pembangunan Tugu Pusaka Golok Cakung merupakan upaya lestarikan budaya
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
