Cianjur (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Cianjur, Jawa Barat, menargetkan penyerapan gabah petani sebanyak 20.000 ton pada 2025 untuk menjaga ketersediaan beras di daerah itu.
Kepala Cabang Bulog Cianjur Renato Horison di Cianjur, Rabu, mengatakan setiap bulan pihaknya menargetkan serapan gabah dari dua wilayah Cianjur dan Sukabumi di atas 1.000 ton, di mana sejak awal hingga pertengahan Februari mencapai 230 ton.
"Penyerapan masih rendah dari target 1.000 ton per bulan baru tercapai sekitar 230 ton karena belum masuk musim panen raya, harapan kami setelah masuk musim panen raya akan mengalami peningkatan dan target bisa tercapai bahkan lebih," katanya.
Dia menjelaskan tahun ini terdapat perubahan dalam pola penyerapan hasil panen petani yang sebelumnya dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG), beralih menjadi Gabah Kering Panen (GKP) karena pola tersebut langsung transaksi dengan petani.
Sedangkan pola lama atau GKG yang selama ini dilakukan, pihaknya bertransaksi dengan penggilingan bukan dengan petani langsung, sehingga pola baru tersebut dapat menguntungkan petani ketika sudah masuk musim panen.
"Kami akan langsung datang ke petani yang sudah memasukkan gabah ke dalam karung dan tersedia di pinggir jalan, sehingga ke depan petani akan langsung melakukan transaksi dengan petugas dari Bulog," katanya.
Sedangkan terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk GKP ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram, di mana harga tersebut berlaku untuk gabah yang sudah dipanen, dimasukkan ke dalam karung, dan ditempatkan di pinggir jalan untuk memudahkan proses pengambilan.
Pihaknya optimistis target serapan gabah tahun 2025 sebesar 20 ribu ton, dapat tercapai dalam beberapa bulan ke depan tepatnya setelah masuk panen raya di dua wilayah Cianjur dan Sukabumi seperti tahun sebelumnya.
"Tahun lalu target serapan sebanyak 10 ribu ton, namun hingga Juli target serapan sudah lebih 300 ton, namun selama masih ada potensi akan terus dilakukan serapan dari petani lokal di tahun ini," katanya.
Baca juga: Zulhas: Inpres pengadaan beras hingga penyaluran segera disusun
Baca juga: Zulhas: Bulog harus mampu serap 2 juta ton beras hingga April 2025
Baca juga: Gudang TNI dipakai untuk simpan gabah dan beras milik Bulog
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025