BPBD: Bencana hidrometeorologi ancam 10 daerah Kaltim pada akhir tahun

1 day ago 3
Dan sesuai dengan perkiraan dari BMKG, pada akhir tahun ini adalah Desember sampai bulan Januari, Februari, dimungkinkan ada bencana banjir dan tanah longsor

Samarinda (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim) mengingatkan pemerintah 10 kabupaten/kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah berupa banjir dan tanah longsor yang diprakirakan terjadi pada akhir tahun.

"Dan sesuai dengan perkiraan dari BMKG, pada akhir tahun ini adalah Desember sampai bulan Januari, Februari, dimungkinkan ada bencana banjir dan tanah longsor," kata Analis Kebijakan BPBD Kaltim Sugeng Priyanto di Samarinda, Selasa.

Menurutnya, 10 kabupaten/kota di Kaltim seluruhnya memiliki potensi terdampak bencana banjir yang kerap kali diikuti dengan kejadian tanah longsor.

Oleh karena itu, lanjutnya, sinergi dan kolaborasi antara BPBD, Dinas Sosial, TNI, Tagana, hingga lembaga terkait lainnya, menjadi krusial untuk memaksimalkan peran serta fungsi masing-masing dalam penanggulangan bencana.

Baca juga: BPBD: Kaltim merupakan daerah rawan banjir dan tanah longsor

Sugeng menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi secara masif kepada masyarakat agar tidak mengalami kepanikan saat menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi sederhana, seperti tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat drainase dan memicu genangan air.

"Bagi warga yang berada di daerah rawan, kewaspadaan tinggi harus diterapkan untuk menghindari risiko korban jiwa maupun kerugian harta benda," ucap Sugeng.

Secara jangka panjang pihaknya mendorong adanya gerakan penanaman kembali vegetasi pada lahan-lahan kosong sebagai upaya menjaga keseimbangan alam.

Baca juga: BPBD Kaltim kolaborasi antarinstansi tangani banjir sejumlah wilayah

Melihat tren yang ada, kata dia, potensi skala bencana yang akan terjadi diperkirakan berada pada tingkat sedang hingga tinggi di beberapa wilayah tertentu.

Ia juga mendorong pemerintah daerah (pemda) agar tidak ragu menetapkan status keadaan darurat bencana jika kondisi di lapangan memang berdampak signifikan dan meluas.

Penetapan status tersebut, lanjut dia, mempermudah dan mempercepat mobilisasi bantuan serta dukungan dari tingkat provinsi maupun pusat kepada daerah terdampak.

Dalam hal ini BPBD Kaltim juga mengajak peran aktif media massa untuk menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi edukasi kesiapsiagaan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: Banjir setinggi satu meter terjang 12 kampung di Mahakam Ulu Kaltim

Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |