Mataram (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) membentuk kader konservasi alam dalam rangka meningkatkan perlindungan ekosistem di kawasan Gunung Rinjani.
"Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan di kawasan Gunung Rinjani," kata Kepala Balai TNGR Nusa Tenggara Barat Yarman di Mataram, Senin.
Kegiatan pengukuhan kader konservasi baru tersebut dirangkaikan dengan kemah konservasi yang diikuti organisasi pecinta alam di pintu Masuk Air Terjun Jeruk Manis kawasan Gunung Rinjani.
Dalam kegiatan itu disampaikan beberapa materi tentang dasar-dasar kehutanan, dasar-dasar konservasi, dasar-dasar ekowisata, games, olahraga bersama, pengenalan PPPK dan SAR, pengenalan flora fauna yang ada di Taman Nasional Gunung Rinjani.
"Kader konservasi berperan menjaga lingkungan dan upaya konservasi sumber daya alam hayati maupun ekosistem lainnya," katanya.
Pihaknya berharap dengan adanya program tersebut dapat menumbuhkan kesadaran semua lapisan masyarakat untuk mencintai dan peduli pada lingkungan.
"Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperdalam pemahaman masyarakat tentang konservasi alam, khususnya di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani," katanya.
Baca juga: Kunjungan wisata alam Gunung Rinjani kembali dibuka 11 Agustus 2025
Sebelumnya, Balai TNGR juga telah melakukan perbaikan jalur pendakian di kawasan Gunung Rinjani dalam rangka meningkatkan keselamatan wisatawan atau pengunjung telah rampung dilakukan.
"Perbaikan jalur pendakian Torean Gunung Rinjani telah selesai dilakukan," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani NTB Yarman.
Selain perbaikan jalur pendakian Torean selesai dilakukan perbaikan, pihaknya juga telah menyelesaikan perbaikan jalur pendakian Senaru kawasan Gunung Rinjani.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan keselamatan pengunjung Gunung Rinjani," katanya.
Perbaikan yang dilakukan di jalur pendakian itu, kata Yarman tim pemeliharaan telah menyelesaikan pekerjaan pelebaran jalur di area Banyu Urip, termasuk pemapasan batu dan pembuatan trap di sekitar ujung tali pegangan bagian bawah.
Perbaikan juga dilakukan di jalur pendakian menuju Danau Segara Anak Gunung Rinjani dengan harapan dalam meningkatkan keselamatan para pengunjung yang melakukan pendakian.
Baca juga: TNGR: Kebakaran lahan Rinjani padam, lahan terbakar capai 70 hektare
Baca juga: Jumlah wisatawan mendaki Rinjani capai 36.500 ribu orang
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































