Aspebindo jajaki kerja sama dengan Huawei untuk dongkrak lifting migas

1 week ago 7

Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia (Aspebindo) menjajaki kerja sama teknologi dengan Huawei untuk meningkatkan lifting migas di Indonesia dengan menerapkan teknologi digital dan akal imitasi (AI).

“Kami melihat potensi besar dalam penerapan teknologi digital dan akal imitasi (AI) untuk meningkatkan efisiensi operasional di sektor migas,” ujar Ketua Umum Aspebindo Anggawira, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait kunjungan kerja Aspebindo beserta jajarannya ke Huawei Ox Horn Campus di Dongguan, Guangdong, Tiongkok.

Anggawira yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas menyebut kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam pemanfaatan teknologi Huawei guna meningkatkan lifting migas di Indonesia.

“Huawei memiliki keunggulan dalam teknologi yang dapat membantu Indonesia mengoptimalkan produksi energi, khususnya dalam eksplorasi dan peningkatan produksi migas,” ujar Anggawira.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Eksplorasi dan Peningkatan Produksi Migas Nanang Abdul Manaf.

Dalam pertemuan dengan tim Huawei, Nanang menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi IoT dan analisis big data untuk mendukung peningkatan produksi migas nasional secara berkelanjutan.

“Kami berharap Huawei dapat menjadi mitra strategis dalam menghadirkan solusi teknologi berbasis AI, automasi, dan digital twin untuk meningkatkan efisiensi operasional serta memitigasi tantangan dalam eksplorasi dan lifting migas di Indonesia,” kata Nanang.

Pihak Huawei yang diwakili oleh Jin Song CEO Digital Power Indonesia dan Septi Maharani Key account Director digital power menyambut positif inisiatif kerja sama ini dan menegaskan komitmennya untuk mendukung transformasi digital di sektor energi Indonesia.

"Kami sangat antusias untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi yang dapat membantu industri migas Indonesia mencapai target produksi yang lebih tinggi dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan,” ujar Septi Maharani.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, Huawei menawarkan berbagai solusi berbasis teknologi canggih, termasuk sistem pengawasan operasional berbasis IoT, optimasi produksi dengan AI, serta sistem pemantauan real-time yang dapat meningkatkan keandalan dan keamanan fasilitas migas di Indonesia.

Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara industri energi Indonesia dengan pemimpin teknologi global seperti Huawei.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan lifting migas nasional dan ketahanan energi Indonesia dalam jangka panjang.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |