Palembang (ANTARA) - Sebanyak 60.753 warga Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menanti keberangkatan untuk menunaikan ibadah haji sejak tahun 2013.
"Ya total 60.753 warga Palembang yang masih menunggu keberangkatan haji sejak Juni tahun 2013," kata Kepala Seksi (Kasi) PHU Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palembang Wahidin dikonfirmasi di Palembang, Selasa.
Ia menambahkan dari jumlah tersebut di antaranya, sebanyak 6.914 merupakan warga lansia yang berusia di atas 65 tahun.
"Di Palembang memang masa tunggunya apabila mendaftar tahun 2025 ini maka akan menunggu 24 tahun," katanya.
Ia menambahkan jadwal keberangkatan itu, berbeda di masing-masing provinsi, karena mekanismenya tergantung kuota haji dan jumlah pendaftar haji.
Ia mencontohkan bahkan di Makassar, warga yang mendaftar tahun ini harus menunggu hingga 40 tahun lamanya, yang berarti jumlah pendaftar di Kota Makassar lebih besar dibandingkan di Kota Palembang.
Baca juga: Kemenag sebut 28 ribu calon haji telah lunasi Bipih
Sementara itu Hasanudin seorang warga mengaku mendaftar haji reguler pada tahun 2013, rencananya berangkat pada tahun 2022, namun terkendala pandemi Covid 19 dan bersyukur akan berangkat tahun 2025 ini.
"Semoga menjadi haji yang mabrur, serta sehat walafiat baik berangkat maupun pulang nanti," katanya.
Ia menambahkan alasan mendaftar haji reguler dan rela menunggu dengan waktu yang cukup lama, karena kendala keuangan yang mahal apabila mau haji puroda.
"Pernah 2018 sembari menunggu, ada rejeki kami berangkat umroh," katanya.
Hal senada dikatakan oleh Suryani warga lainnya mengaku rela menunggu cukup lama untuk menunaikan ibadah haji yang penting bisa ke tanah suci.
Sementara itu, pada tahun 2025 ini akan ada 3.253 jamaah dari Palembang yang akan berangkat dari Embarkasi Palembang.
Baca juga: Pemerintah lindungi jamaah dan petugas haji dengan program JKN
Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025